telkomsel halo

Mandiri Sekuritas akan makin go digital

13:30:43 | 02 Okt 2016
Mandiri Sekuritas akan makin go digital
Ilustrasi (Mansek)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Mandiri Sekuritas akan memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan nasabah mengakses produk pasar modal.

"Inovasi digital yang kami tawarkan agar memunculkan akses yang memudahkan nasabah," kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir, kemarin.

Menurutnya, teknologi digital membuka peluang bagi industri pasar modal untuk memperbesar basis investor individu dalam negeri. Salah satu inovasi digital yang diluncurkan Mandiri Sekuritas adalah layanan pembukaan rekening dalam jaringan dengan verifikasi calon nasabah atau KYC (know-your-customer) yang cukup dilakukan melalui panggilan video.

Inovasi tersebut merupakan yang pertama di industri pasar modal Indonesia dengan mengacu pada Peraturan OJK Nomor 22 tahun 2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah.

Layanan terintegrasi Mandiri Sekuritas Online Trading (MOST) memungkinkan calon nasabah untuk dapat membuka rekening efek di manapun. Salah satu inovasinya menyediakan pembukaan rekening daring (online account opening) dengan verifikasi tatap muka (face-to-face) melalui panggilan video (video call).

Dijelaskannya, kondisi yang melatarbelakangi Mandiri Sekuritas untuk melakukan transformasi digital adalah jumlah investor saham dalam negeri secara keseluruhan hanya 500 ribu, atau 0,2% dari jumlah penduduk Indonesia, sehingga peluang menjaring investor saham masih terbuka.

"Nasabah kami yang mendaftar online sudah sekitar 1.200, dan itu cukup menjanjikan. Tentunya ini memberikan pekerjaan rumah bagi kami karena rasio keaktifan nasabah harus juga baik," ucap Silvano.

Menurutnya, perkembangan rasio nasabah melalui platform 'online' lebih besar dari 'offline', walaupun secara jumlah masih lebih banyak nasabah konvensional yang datang ke kantor sekuritas. Saat ini, Mandiri Sekuritas telah dipercaya oleh lebih dari 53.000 nasabah di mana 85% nasabah adalah digital native atau profil nasabah dengan rentang usia 18 tahun – 45 tahun. Layanan MOST telah digunakan oleh hampir 70% nasabah yang menunjukkan tingginya adopsi digital di Mandiri Sekuritas.

"Ada sekitar 35 ribu konvensional dan 15 ribu yang memanfaatkan platform online. Strategi kami adalah efisiensi dan optimalisasi, serta implementasi digitalisasinya juga harus dinamis," ucap Silvano.

Asal tahu saja, hingga Agustus 2016, Mandiri Sekuritas telah menyelesaikan 25 transaksi obligasi dengan porsi senilai Rp9,9 triliun dan 5 transaksi saham senilai Rp4,1 triliun.

Pencapaian tersebut menempati urutan pertama di pasar obligasi dengan pangsa pasar 17,2%  dan menjadi bagian penting di bisnis penjaminan saham dengan pangsa sebesar 23,1%.

GCG BUMN
Sementara  penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 51% atau mencakup 133 juta  pengguna dengan kecepatan akses rata-rata sekitar 4,5 Mbps. Faktor sosial ekonomi juga menunjukkan bahwa saat ini golongan kelas menengah ke atas di negeri ini mencapai lebih dari 74 juta orang atau mewakili hampir 30% penduduk Indonesia.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories