Asus Zenfone 3 Max : Power bank yang bisa buat telepon dan sosmed

Tampak muka Asus Zenfone 3 Max (dok)

Lagi-lagi Asus membuat gebrakan dan inovasi.  Saat meluncurkan keluarga Zenfone 3, ternyata Asus juga menginovasi dan melahirkan kembali serial Zenfone Max dalam tampilan, bentuk, teknologi, dan keunggulam fitur lainnya dalam balutan ponsel anyar bernama Asus Zenfone 3 Max. 

Zenfone 3 Max hadir sebagai perangkat yang benar-benar baru jika dilihat dari sisi desain dan spesifikasi. Jujur, saat pertama kali dilihat, perangkat ini hampir sulit dikenai sebagai merek ASUS. Ia mewarisi perubahan drastis yang terjadi pada saudara dekatnya di jajaran Zenfone 3 terutama dari sisi desain.  Ponsel ini memiliki bobot tak lebih dari 148 gram dan ketebalan 8,5 milimeter. 

Perubahan siginifikan Zenfone Max 3 ini tak hanya dari tampilannya yang eksklusif, tapi juga penambahan fungsi sebagai penyuplai tenaga alias power bank.  Pabrikan ponsel ini membenamkan kekuatan baterai sebesar 4130 mAh.  Daya listrik yang langka dimiliki sebuah ponsel.  Apalagi ponsel ini bisa difungsikan sebagai power bank.

TAMPILAN

Terlahir sebagai ponsel unibody, Zenfone 3 Max berbeda dari pendahluunya, Zenfone max. Keseluruhan body ponsel dibalut material metal yang membuatnya tampil elegan. Hanya di bagian bagian atas dan  bawah yang masih memakai bahan plastik campuran tapi berpenampilan metal pula.

Salah satu keunggulannya dari sisi desain dan tampilan adalah bobotnya yang ringan. Dalam hal ini, ASUS  tetap memikirkan perbandingan antara kenyamanan dan kekompakan.  Salah satunya dengan tetap menjaga rasio perbandingan antara besar layar dan ukuran badan perangkat agar tetap nyaman dilihat namun tidak menambah besar ukuran perangkat.

Zenfone 3 Max memiliki bingkai yang tipis, hanya 2,25 milimeter diukur dari sisi terluar layar bagian kanan dan kiri sampai sisi casing.  Ketebalan bingkai ini juga sangat dipengaruhi oleh rasio layar terhadap badan ponsel.  Besar layar Zenfone 3 Max adalah 5,2 inci yang menempati sekitar 75% area dari keseluruhan badan perangkat.  Ini salah satu keunggulan lainnya dari ponsel keluarga Max Asus.

LAYAR

Di dalam layar Asus Zenfone 3 Max tertanam panel berteknologi In-Plane Switching (IPS) untuk menjaga agar reproduksi warna tetap baik saat layar Zenfone 3 Max dilihat dari berbagai sudut. Tidak cukup sampai di situ, layar IPS ini juga dilengkapi dengan LED berkekuatan 400nits. Dengan teknologi ini, layar ponsel bisa terlihat meski di bawah terik sinar matahari.

Layar HD beresolusi 1280 x 720 milik Zenfone 3 Max cukup baik saat diajak memutar film atau melihat gambar dengan warna-warna cerah. Tentu saja resolusi tadi terkadang tidak bisa kita nikmati secara penuh, karena Zenfone Max “memotong” sebagiannya untuk menampilkan tombol navigasi virtual milik Android. Untungnya, di beberapa aplikasi, tombol virtual ini bisa disembunyikan sementara agar resolusi sesungguhnya bisa dicapai.

SLOT DAN TOMBOL 

Hadir tanpa tombol navigasi fisik yang ada di seri terdahulu. Pihak Asus memaksimalkan navigasi via tombol virtual milik Android. Sementara tombol power dan volume tetap berada di samping. Di bagian belakang terdapat kamera dan sensor sidik jari yang bisa dipakai untuk membuka dan mengamankan akses ke perangkat atau mengaktifkan kamera.

Asus juga menanggalkan desain lingkaran konsentris yang merupakan ciri khas ASUS di bagian depan. Sebagai gantinya, kita hanya akan menemukan logo ASUS yang dilapisi kaca 2.5D. Selanjutnya terdapat kamera, sensor proksimiti dan speaker berurutan yang berada di bagian atas.

PROSESOR

Dibekali prosesor MediaTek MT6735 sebagai dapur pacu utama, yang merupakan prosesor 64-bit dengan basis arsitektur ARM Cortex A53 (Harvard).  Empat inti prosesornya bisa berjalan di kecepatan maksimal 1,3 GHz, dan merupakan prosesor yang dirancang dengan platform 4G LTE terbaik.  Karenanya ponsel ini sudah mendukung Cat 4 LTE baik FDD dan TDD (WorldMode) serta dukungan CDMA2000 1x/EVDO Rev. A, EDGE, DC-HSPA+ dan TD-SCDMA.

Prosesor ini juga menggunakan chip grafis Mali T720 berkecepatan 600MHz yang mampu menampilkan gambar beresolusi 720P (HD) serta mendukung standar OpenCL 1.2 dan OpenGL ES 3.0.  Saat di uji dengan aplikasi GFX Bench OpenGL, GeekBench 3, Nenamark 2, Antutu Benchmark, dan Quadrant Standard. Kelima aplikasi ini dipilih karena dapat mengukur beragam komponen kunci dari smartphone, seperti kinerja prosesor grafis dan prosesor utama.

BENCHMARK

Kekuatan Zenfone 3 Max juga kami uji dengan GFX Bench, Manhattan 3.1.  Hasilnya, pada tes High Level mencatatkan skor 385.6 frames, sementara di sesi tes Low Level ALU 2 mencatat skor 237.5 frames dan Texturing di angka 652 MTexel per detik.  Nah bila nilai 381.8 ini perbandingkan, Zenfone 3 Max dapat  skor lebih baik dari  HTC One M9 Prime Camera Edition yang menggunakan MediaTek MT6795T Helios X10.

Sementara di GeekBench 3, ponsel Asus ini mencata skor 690 untuk kecepatan Single Core pada prosesornya dan 2065 untuk MultiCore. Sedangkan pada Antutu Benchmark tercatat skor 39485.  Lalu pada Quadrant menghasilkan skor total 13810 dengan nilai CPU 52068 dan kemampuan grafis 3D di 1888.  Dan di Nenamark tercatat nilai 54.9fps untuk kinerja grafis 3 dimensi milik Zenfone 3 Max ini.

SIMCARD

Karena unibody, untuk memasukkan kartu SIM dan kartu memori pengguna mesti berbekal besi penusuk seperti klip kertas atau sejenisnya. Perlakuan ini mirip yang ada pada iPhone.  Di dalamnya terdapat dua slot yakni slot kartu yang muat dipasangi 1 kartu SIM mikro dan 1 kartu SIM nano. Keduanya bisa dipakai di jaringan 3G dan 4G. Tapi, kalau mau menyematkan kartu memori micro SD maka kartu SIM ke-2 harus dikorbankan (tidak dipakai) karena mereka menempati slot yang sama.

Semua simcard 4G milik 5 operator bisa kompatibel dengan ponsel ini.  Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, dan Tri yang berjalan di frekuensi 900 / 1800MHz (LTE).  Sementara Smartfren berjalan di frekuensi 850/2300Mhz (LTE).  Smartfren sendiri merupakan satu-satunya operator yang sudah mengimplementasikan 2 teknologi jaringan LTE (FDD dan TDD) secara simultan. Itu berarti, teknologi FDD dan TDD yang melekat di prosesor MT6735 milik Zenfone 3 Max benar-benar bisa berfungsi dengan baik.  Karenanya, zenfone satu ini bisa menerima semua operator khususnya di jaringan 4G. 

 

KAMERA

Keunggulan Asus satu ini juga terletak pada kameranya.  PixelMaster menjadi bagian tak terpisahkan dari seluruh jajaran ASUS Zenfone, tak terkecuali di Zenfone 3 Max. Kamera belakang 13 megapiksel dan 5 megapiksel di depan dikombinasikan dengan apik oleh ASUS menggunakan PixelMasternya. Kamera belakang lebih mumpuni, karena disandingkan dengan lensa Largan yang disusun dari 5 elemen untuk memastikan warna serta ketajaman gambar tetap terjaga.

Saat mengaktifkan kamera belakang, kita akan disuguhkan 11 mode ala PixelMaster, antara lain: Mode Otomatis (Auto), Mode High Dynamic Range (HDR), Mode Beautification, Mode Super Resolution, Mode QR Code, Mode Low Light, Mode Night, Mode Selfie, Mode Panorama, Mode Time Lapse dan Effect untuk mencipta 11 efek warna yang ciamik. 

Kamera depan juga bisa diandalkan.  Jika kamera depan difungsikan, maka PixelMaster hanya akan menyajikan 7 mode. Mode Super Resolution, QR Code, Selfie, dan Panorama tidak tersedia untuk kamera depan. Kualitas kamera depannya lumayan untuk mengambil gambar selfie di dalam maupun luar ruangan. Tapi jangan berharap banyak dengan kemampuan Low Light kamera depan, karena hanya dapat menghasilkan gambar dengan resolusi 1 megapiksel. 

Yang menarik dari kamera depannya adalah luas sudut lensa yang cukup lebar. Hal ini sangat berguna bagi pengguna yang sering melakukan foto selfie tanpa menggunakan alat tambahan (tongsis). Nilai minus kamera nya adalah pada versi kamera ini, Zenfone 3 Max belum menyediakan fitur Selfie Panorama seperti yang tersedia di Zenfone Max seri sebelumnya. 

POWER BANK

Ada lagi fitur andalan Zenfone 3 Max.  Adalah Power bank.  Anda bisa menyulap Zenfone 3 Max menjadi power bank.  Kita hanya membutuhkan sambungan USB OTG yang dihubungkan ke smartphone yang akan diisi ulang menggunakan kabel data USB. Jangan khawatir, pabrikannya sudah menyediakan sambungan USB OTG dalam paket pembeliannya. 

Fungsinya sebagai power bank, Asus satu ini bisa mengisi beragam jenis smartphone dan tablet dengan ukuran sampai 8 inci. Jika kapasitas baterai dari perangkat yang akan diisi ulang tidak lebih besar dari milik Zenfone 3 Max, secara teori paling ideal, seharusnya Zenfone 3 Max masih memiliki sisa tenaga untuk menghidupkan dirinya sendiri. 

FINGERPRINT

Fitur baru yang belum diadopsi oleh Zenfone Max generasi sebelumnya adalah sensor sidik jari (fingerprint).  Saat ini fitur sidik jari sudah menjadi fitur standar di seluruh jajaran Zenfone 3. 

Sensor sidik jari sendiri memiliki fungsi utama untuk mengamankan perangkat dari kemungkinan pencurian data oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sensor sidik jari dapat dipakai untuk membuka kunci pengaman perangkat sekaligus mampu difungsikan sebagai tombol cepat saat menjawab telepon masuk. Jadi, jika bukan si pemilik smartphone, maka telepon sejatinya tidak bisa dijawab oleh orang lain. 

Keberadaan sensor sidik jari sebagai pengganti sistem pembuka layar Android memang cukup membantu. Jika menggunakan kata kunci (password), pengunci pola (pattern) atau PIN, umumnya butuh 2 sampai 3 detik agar pengguna bisa membuka layar. Dengan sistem sidik jari, kita bisa membuka Zenfone 3 Max hanya dalam waktu kurang dari 1 detik. Setidaknya hal tersebut yang kami dapat saat mencoba membuka pengaman layar menggunakan sidik jari. Kemampuan fingerprint Zenfone 3 Max ternyata tidak cuma dapat menyimpan 1 pola sidik jari, melainkan 5 sidik jari yang berbeda-beda. 

SONIC MASTER

Ini adalah fitur milik Asus sendiri dan hanya ada di ponsel Asus.  Adalah SonicMaster.  Zenfone 3 Max hadir dengan SonicMaster 2.0, versi SonicMaster yang sudah disemputnakan, utamanya di sisi perangkat lunak agar dapat memberikan pengalaman suara yang lebih baik. Di Zenfone 3 Max, bukan cuma SonicMaster sisi software yang disempurnakan, tapi juga hardware dengan menyematkan speaker dengan ruang resonansi yang disempurnakan agar suara terdengar lebih jernih serta teknologi ICEpower agar lebih kuat terdengar.

Ada perbedaan signifikan di sisi antarmuka program AudioWizard yang menjadi bagian tak terpisahkan dari SonicMaster 2.0. Pabrikannya kini membuat aplikasi AudioWizard lebih mudah dipakai bahkan oleh pengguna awam sekalipun. Ada 4 moda yanf dapat dipilih sesuai jenis suara yang sedang didengarkan, seperti: Musik, Film, Game dan Vokal. Jika tak ingin repot gonta-ganti mode, pasang saja mode Smart, dan ASUS akan memilihkan mode yang tepat secara otomatis. 

ZenUI 3.0

Ini adalah antar muka paling anyar milik Asus.  ZenUI 3.0 membawa banyak perubahan dalam elemen antarmukanya. Mulai dari sistem notifikasi, ketersediaan tema, sampai dukungan fitur yang memudahkan pengguna dalam mengoperasikan perangkat, semua mendapat pembaruan dan penyempurnaan. Salah satu yang paling kentara terlihat adalah Home Screen Zenfone 3 Max yang kini mampu memberikan fokus kepada icon penting yang sedang dilihat pengguna (Depth of Field Blur)

Selain itu, asus juga memperkaya ZenUI 3.0 dengan menyediakan ratusan tema yang diperbaharui setiap minggunya. Tema-tema ZenUI ini tersedia dalam lisensi gratis maupun berbayar. Uniknya, beberapa tema ini dibuat oleh desainer yang merupakan pemakai perangkat asus itu sendiri (Zenfans). 

MOBILE MANAGER

Merupakan bagian dari fitur ZenUI 3.0.  Pabrikan ponsel ini merancang sebuah aplikasi yang dapat melakukan manajemen serta perawatan sistem dengan lebih mudah. Namanya Mobile Manager. 

Barangkali Anda pernah mendengar aplikasi Clean Master yang sering dipakai untuk optimalisasi dan bersih-bersih sistem.  Itulah fungsi dari Mobile Manager. Perbedaannya adalah aplikasi ini dirancang dan dibuat oleh Asus, sehingga keamanannya tetap terjaga. Pengguna juga tidak dibebankan dengan iklan atau lisensi yang kerap ada di aplikasi pihak ketiga. Semua bisa dipakai secara gratis.

Spesifikasi :

OS             : Android™ 6.0 with brand-new ASUS ZenUI 3.0

Dimesi        : 149,5 x 73,7 x 8,55mm

Bobot        : 148 gram 

CPU            : ARM Cortex-A53 64-bit quad-core processor (1.44GHz)

GPU            : Mali T720 600MHz

RAM        : 3GB / 2GB RAM

Storage        : 32GB / 16GB + 5GB ASUS Webstorage +  Google Drive 100GB free (2 years)

Micro SD        : Yes (up to 256GB)

Connectivity    : 802.11b/g/n, Bluetooth V 4.0 +EDR, Wi-Fi direct

Network        : 2G Band 850/900/1800/1900, 3G Band 1/5/8, 4G Band 1/3/5/8, TDD Band 40

DC-HSPA+    : UL 42 / DL 5.76 Mbps, LTE Cat4:UL 150 / DL 50 Mbps 

SIM Card        : Micro SIM slot + Nano / MicroSD slot

Navigation    : GPS, AGPS, GLONASS, BDS

Display        : 5.2” HD (1280 x 720) IPS display, 75% screen-to-body ratio, 400nits

Video        : Full HD Video recording 1080p @30 FPS, Take still photo while recording

Battery        : Lithium-Polimer 4.130 mAh

Kamera        : 13MP Camera, 5P Largan lens, Fix Focus, Auto Focus, LED flash

Front Camera    : 5MP

Fitur lain        : Sensor Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient Light, Fingerprint