JAKARTA (IndoTelko) - Aplikasi berkirim pesan besutan anak bangsa, LiteBig Messenger, mengaku tengah menerima limpahan pengguna Telegram pasca adanya pengumuman pemblokiran oleh pemerintah terhadap aplikasi besutan Pavel Durov itu pada 14 Juli 2017.
“Dari semalam ada lonjakan pendaftaran di LiteBig. Kita tengah tingkatkan kapasitas server agar bisa menampung pelanggan baru,” ungkap CEO sekaligus pendiri dari LiteBig Messenger Tesar Sandikapura dalam pesan singkat kepada IndoTelko, Sabtu (15/7).
Diungkapkannya, teknisi di LiteBig tengah meningkatkan kemampuan menampung member dari seribu per grup menjadi 10 ribu member per grup.
(Baca: Aplikasi LiteBig)
“Kami tengah siapkan server menampung komunikasi lima juta pelanggan. Kita kan taruh server di Indonesia, mitra siap tingkatkan kapasitas,” pungkasnya.
Asal tahu saja, LiteBig mulai diluncurkan Agustus 2014 lalu. Kemampuan yang dimiliki aplikasi ini mirip dengan pemain dari luar negeri, mulai dari menampung grup diskusi, sharing file, dan ada fitur pembayaran. (Baca:
Blokir Telegram)
Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tanggal 14 Juli 2017 telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk melakukan pemutusan akses (pemblokiran) terhadap sebelas Domain Name System (DNS) milik aplikasi Telegram.(dn)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik