DILI (IndoTelko) – Telkomcel akhirnya merilis layanan 4G di Dili sebagai salah satu rangkaian HUT ke-5 dari anak usaha TelkomGroup itu.
Prosesi peluncuran yang dilakukan Rabu, (27/9), lumayan berbeda dengan peluncuran 4G yang pernah ada di Indonesia. (
Baca:
4G dari Telkomcel)
Sejauh Redaksi IndoTelko menghadiri beberapa peluncuran layanan yang sama, baru Telkomcel inilah yang tidak begitu menggembar-gemborkan speed alias kecepatan. Operator Merah Putih ini menonjolkan solusi Internet of Things (IoT) digabungkan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang bisa mengontrol semua perangkat dari jarak jauh dengan perintah suara berbasis AI seperti Amazon Alexa, Apple Siri dan Google home dimana membutuhkan prasyarat latency rendah untuk bisa beroperasi.
Telkomcel berhasil membuktikan layanan sejenis ini yang belum pernah ada sebelumnya di Timor Leste bisa berjalan dengan sangat baik bagi wilayah dengan penduduk 1,2 juta jiwa itu.
“4G itu bukan semata-mata kecepatan. Tapi yang dibutuhkan adalah latency-nya,” kata CEO Telkomcel Dedi Suherman di sela-sela persiapan peluncuran layanan 4G Telkomcel kepada IndoTelko kemarin.
Diakuinya, Telkomcel bukanlah yang pertama meluncurkan layanan ini di Timor Leste. Dua operator lainnya yakni Telemor (Vietnam) dan Timor telecom (Timor Leste) sudah lebih dulu menyuguhkan layanan broadband yang dikenal dengan internet cepat ini.
"Kami sudah melakukan trial 4G sejak dua tahun terakhir. Kami ingin memberikan yang berbeda dari dua kompetitor. Kami menjadi yang pertama di Asia untuk the real Near Field Communication (NFC)," tambahnya.
Real Customer Experience
Dijelaskannya, mengemas proses soft launching dengan konsep berbeda, Telkomcel ingin memberikan edukasi kepada para pelanggan dan calon pelanggan untuk melihat bahwa 4G bukan sekedar kecepatan akses data. “Semua bisa dilakukan dengan layanan 4G,” jelas Dedi.
Dedi bersama Telkomcel yang dipimpinnya menyuguhkan real customer experience dalam pengenalan layanan 4G kali ini.
Demonstrasi layanan 4G langsung dilakukan Dedi di hadapan tamu undangan diantaranya Mantan wakil Menteri Tramsportasi & Telekomunikasi Timor-Leste, Inacio Moreira, President CCI Timor-Leste, Oscar Lima, Director Ericsson, Rustam Effendie, President Frequensi Authority Timor-Leste, Brigido Correia, dan Duta Besar RI untuk Timor-Leste, Sahat Sitorus, dan eksekutif dari perusahaan-perusahaan besar di kawasan Dili dan sekitarnya, serta pihak pemerintahan negara Timor Leste yang selama ini memang menggunakan solusi yang di berikan Telkomcel.
Dalam demonstrasi produk tersebut Telkomcel menunjukkan bahwa dengan layanan dan teknologi 4G, semua bisa dilakukan dengan gadget. Mulai dari menghidupan perangkat elektronik di rumah, membersihkan rumah, hingga pengontrol dan memantau dan memanage titik-titik lokasi yang diinginkan. Seperi halnya kantor/ruang kerja, rumah, kendaraan dan lain sebagainya.
Para tamu yang diundang secara terbatas oleh Telkomcel ini melihat suguhan perintah-perintah yang dilakukan jarak jauh dari ruangan acara peluncuran ke lokasi-lokasi yang cukup jauh, seperti ruang kerja di kantor Telkomcel, tempat tinggal Dedi selaku CEO Telkomcel di Dili, dan tempat tinggal keluarganya di Bandung.
Saat demonstrasi dilakukan pemutaran film lewat layanan langganan video langsung dari USA yakni Netflix. Hasilnya, berbagai film yang dipilih secara acak oleh tamu yang hadir pun bisa diputar tanpa buffering.
Menurut Dedi kecepatan akses data untuk memutar video paling banter hanya 10 Mbps untuk video 4k. Sedangkan untuk melakukan koneksi-koneksi perangkat yang di demokan tersebut hanya akses kecepatan tak lebih dari 1 Mbps yang dibutuhkan.
Menurut rencana, layanan 4G Telkomcel akan mulai komersil pada November tahun ini dengan target pasar lebih ke perusahaan-perusahaan dan kedutaan besar plus pemerintahan. “Kami memberikan paket instalasi dan layanan secara maksimal dengan total solution,” pungkasnya.(sg)
Video Peluncuran 4G Telkomcel :