telkomsel halo

Menangkap `Pesan` dari ICT Development Index 2017

14:50:31 | 10 Dec 2017
Menangkap
Ilustrasi
International Telecommunication Union (ITU) telah mengeluarkan pencapaian negara-negara di dunia dalam bidang Information Communication Technology (ICT) atau biasa disebut dengan ICT Development Index 2017 (IDI).

Posisi Indonesia memang naik dari peringkat 114 di 2016 ke 111 dunia di 2017. IDI value dari Indonesia di 2017 sebesar 4.33.

Hal-hal yang dilihat dari IDI diantaranya, pengguna telepon tetap, pengguna selular, konsumsi internasional bandwidth per pelanggan, kepemilikan komputer di satu rumah, dan persentase rumah yang terkoneksi internet.

Ada juga hal lain yang dilihat seperti pengguna internet individual, pengguna fixed broadband dan mobile broadband. Terakhir juga skill individu di ICT.

Posisi Indonesia dibandingkan dengan negara maju di Asia Tenggara lain masih tertinggal. Singapura berada di peringkat 18, Malaysia (63), Filipina (101), Thailand (78), dan Brunei Darussalam (53). Indonesia hanya menang urutan dari Kamboja (128), Myanmar (135), dan Timor Leste (122).

Jika dilihat sejak era Kabinet Kerja, posisi Indonesia di IDI bergerak stagnan. Malah jika merujuk ke 2015 alias setahun pertama Rudiantara menjadi Menkominfo, posisi Indonesia justru lebih baik karena berada di peringkat 108 dunia.

Entah kenapa, setelah tiga tahun Rudiantara menjadi Menkominfo posisi Indonesia malah melorot ke 111.

Bisa dikatakan, peringkat IDI 2017 ini adalah hasil dari kerja Rudiantara selama tiga tahun menjadi Menkominfo.

Pasalnya, jika digunakan IDI 2015 tentu tidak adil karena masih ada sisa “pekerjaan” dari Menkominfo terdahulu yakni Tifatul Sembiring. (Baca: Peringkat IDI Indonesia)

Rudiantara sendiri ketika duduk di posisi Menkominfo beberapa tahun lalu sudah mencanangkan mengincar posisi runner up untuk kesiapan infrastruktur teknologi informasi minimal di Asia Tenggara. (Baca: Quick Wins Rudiantara)

Keluarnya hasil IDI terbaru ini seperti menjadi “peringatan” bagi Rudiantara untuk kembali fokus  ke tujuan awal kala menjabat posisi bergengsi Menkominfo yakni mengerek IDI Indonesia secara global. (Baca: Ambisi Rudiantara)

Jika dilihat dari IDI, Indonesia masih tertinggal di sisi infrastruktur dan pengembangan jaringan tetap untuk broadband serta peningkatan skill untuk kemajuan ICT. Artinya, sisa dua tahun jabatan dari Rudiantara harus dikerahkan untuk pembangunan dua hal tersebut.

Jika tidak, semboyan Indonesia sebagai "Energy of Asia" hanya sekadar jargon, mengingat di regional Asia Tenggara saja ternyata belum berbicara banyak tiga tahun terakhir.

GCG BUMN
@IndoTelko

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year