telkomsel halo

Ini oleh-oleh Rudiantara dari Davos

09:01:17 | 29 Jan 2018
Ini oleh-oleh Rudiantara dari Davos
Rudiantara (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – World Economic Forum (WEF) telah menyelenggarakan pertemuan tahunannya pada 23 hingga 26 Januari 2018 di Davos-Klosters, Swiss dengan tema “Creating a Shared Future in Fractured World”.

Pertemuan WEF 2018 melibatkan lebih dari 3.000 prominent participants dan key stakeholders dari sektor pemerintahan dan swasta yang mewakili lebih dari 100 negara. Setiap tahun WEF mengadakan pertemuan tahunan dan ini merupakan pertemuan tahunan WEF pertama yang bertema Ekonomi Digital.

Pada kesempatan perhelatan WEF tersebut, pada 23 Januari para Delegasi dari Negara-negara ASEAN meluncurkan inisiatif “Digital ASEAN” yang bertujuan untuk membangun ekonomi digital dengan mengadopsi pendekatan regional dalam membangun integrated digital region across ASEAN serta pembentukan Board of Governors for Digital ASEAN.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara bersama dengan tiga menteri ASEAN bidang “ekonomi digital” lainnya dari Vietnam, Thailand, dan Singapura diminta untuk menjadi bagian dari Dewan Penasehat dari Digital ASEAN.

“Kali ini di Davos meluncurkan yang namanya Digital ASEAN Initiatives. Karena Indonesia dipandang sebagai yang terbesar dan leader di ASEAN, jadi WEF meminta Indonesia lead Digital ASEAN Initiatives,” ungkap Rudiantara, dalam keterangan (28/1) malam.

Pada pertemuan WEF ini, Rudiantara juga diminta oleh WEF untuk menjadi anggota dalam Kelompok Pembina (Stewardship Board) untuk Sesi “System Initiative on Shaping the Future of Digital Economy and Society”.

Pembina memiliki peran memberikan arah penatagunaan bagaimana kolaborasi public-private dapat mewujudkan potensi teknologi digital untuk kemanfaatan umat manusia.

“Pada WEF kali ini saya menjadi  bagian dari stewardship board, yang bertugas memberikan penatagunaan masa depan ekonomi digital bagaimana kolaborasi Public-Private mampu mendorong teknologi digital yang bermanfaat bagi manusia, melalui dialog bersama yang menetapkan prioritas dan menyelaraskan dengan inisiatif-inisiatif  dan berbagai institusi yang relevan. Pertemuan ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk mensosialisasikan dan mempromosikan strategi digital nasional Indonesia untuk menciptakan prioritas digital di masa depan yang berkelanjutan melalui pendekatan langkah yang kolaboratif," kata Rudiantara.

Pertemuan sesi System Initiative on Shaping the Future of Digital Economy and Society” berlangsung pada 25 Januari 2018.

Sesi ini bertujuan untuk memajukembangkan lingkungan digital yang bersifat Berbagi (Shared) dan Dapat Dipercaya (Trusted), yang merupakan pendorong atau penggerak aspek inklusi dari pengembangan ekonomi dan kemajuan social. Tujuan-tujuan inisiatif adalah untuk memciptakan jaringan kerja yang mendorong langkah-langkah mempromosikan masyarakat dan negara ekonomi berbasis digital yang mapan dan stabil dengan melingkupi : Responsible Digital Transformation,  Access & Adoption, serta Digital ID, Data Sharing & Privacy.

Anggota-Anggota Stewardship Board dalam sesi tersebut, terdiri dari :
1.    Rudiantara, Minister of Communication Information & Technology, Republic of Indonesia
2.    Navdeep Bains, Minister of Innovation, Science and Economic Development, Canada
3.    Jüri Ratas, Prime Minister of Estonia, Estonia
4.    Al Gore, Chairman and Co-Founder, Generation Investment Management, USA
5.    James Smith, President and CEO, Thomson Reuters, Canada**
6.    Lynn St Amour, Chair of the Multistakeholder Advisory Group, Internet Governance Forum, United Nations, USA
7.    Carl Bildt, Co-Chair, European Council on Foreign Relations, Sweden
8.    Mats Granryd, Director-General, GSMA, UK
9.    Mario Greco, CEO, Zurich Insurance Group, Switzerland
10.    Paul Jacobs, Executive Chairman, Qualcomm, USA
11.    Philip Jennings, General Secretary, UNI Global Union, Switzerland
12.    Doris Leuthard, Federal Councillor of the Environment, Transport, Energy and Communications of Switzerland
13.    Maurice Lévy, Chairman of the Supervisory Board, Publicis Groupe, Switzerland
14.    Luis Alberto Moreno, President, The Inter-American Development Bank, USA
15.    Matthew Prince, Co-founder and CEO, Cloudfare, Inc, USA*
16.    Kenneth Roth, Executive Director, Human Rights Watch, USA*
17.    Marcos Souza, Secretary of Innovation, Brazil
18.    Jonathan Zittrain, Professor of Law and Professor of Computer Science, Harvard University, USA

Selain hal-hal di atas, Rudiantara juga menghadiri sesi-sesi terkait dengan Ekonomi Digital Asia Tenggara dalam perhelatan WEF, yaitu :

GCG BUMN
1. ASEAN Regional Strategy Group, merupakan sesi sharing dari kalangan pelaku industry dari kalangan ASEAN dan para delegasi pimpinan Negara-nagara ASEAN.
2. Special Program of the Broadband Commission and the World Economic Forum, pada sesi ini Rudiantara diminta menyampaikan special remarks terhadap apa yang sudah dikerjakan berkenaan dengan Internet dan pita lebar di Indonesia dan juga dlama kapasitas sebagai anggota dari Stewardship Board on the Future of Digital Economy and Society System Initiative.
3. ASEAN: Thriving in Times of Change, yang membahas bagaimana ASEAN sebagai region mampu menangkap kesempatan-kesempatan dalam gelombang revolusi industry keempat. Sesi ini dihadiri pare pemimpin ekonomi digital dan pelaku usaha yang mumpuni di Negara ASEAN.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories