telkomsel halo

Ini kata Ombudsman soal digitalisasi di Bandara Soetta

17:03:00 | 25 Jun 2018
Ini kata Ombudsman soal digitalisasi di Bandara Soetta
JAKARTA (IndoTelko) - Ombudsman Republik Indonesia (Ombudsman) belum lama ini melakukan pemeriksaan mendadak (sidak) terhadap pelayanan publik di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

Mengutip situs resmi Ombudsman (19/6), Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala dan Ninik Rahayu sidak melakukan sidak ke Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2018 di Bandara Soetta.

Kedua anggota Ombudsman memberikan apresiasi terhadap program baru Angkasa Pura II yaitu Airport Digital Journey Experience dimana sejumlah layanan publik dilakukan digitalisasi agar lebih transparan dan mudah diakses.

Misalnya, menambah 32 mesin auto gate check-in passport otomatis, meningkatkan kemudahan bagi penumpang saat check-in, juga adanya petugas pendamping dari pihak imigrasi untuk membantu menjelaskan dan mendesiminasikan prosedur ini sebagai kompensasi kenyamanan yang diterima oleh penumpang.

Sayangnya, dalam sidak itu ditemukan ada satu layar monitor tidak berfungsi. Hal itu langsung ditanggapi pihak bandara dengan berjanji akan memperbaiki demi menyambut ASIAN Games ke depan.

Ombudsman RI juga pernah melakukan sidak pada 2016, dibandingkan sekarang ada beberapa perubahan yang Ombudsman apresiasi, salah satunya information center yang dulu petugasnya hanya bisa menjawab soal informasi kehilangan (lost and found), sekarang bisa menjawab banyak hal dengan bantuan 2 panel monitor dan disampaikan baik sekali, hal ini sangat memudahkan masyakat.

Lalu berikutnya posko terpadu yang dulu hanya tenda sekarang sudah menjadi ruang kantor bangunan permanen, menunjukkan niat dan keseriusan tinggi kerjasama Angkasa Pura dengan rekan sampingnya.

Ruang laktasi juga bagus, ruangan representatif dan layak, ada pendingin dan privasi, maka tolong hal ini diinformasikan kepada masyarakat utuk dapat memanfaatkan seluruh layanan dan fasilitas yang disediakan," kata Ninik.

Sebelumnya, Angkasa Pura II menyatakan akan mengimplementasikan smart airport di 13 bandara yang dikelola oleh korporasi di tahun 2018 melalui program  Airport Digital Life Experience. (Baca: Smart Airport)

Program ini merupakan intergrasi teknologi yang akan disempatkan pada berbagai layanan yang dapat dinikmati oleh penumpang secara langsung maupun menggunakan aplikasi mobile di bandara baik itu pre-journey, on-journey, dan post-journey.

Sayangnya, ditengah gencarnya melakukan digitalisasi, sejumlah fasilitas fisik yang dimiliki Angkasa Pura II di Bandara Soetta sepertinya kedodoran memenuhi harapan pengguna.

Ini kata Ombudsman soal digitalisasi di Bandara Soetta

Kondisi Travelator di Terminal 3 yang berpotensi membahayakan penumpang

GCG BUMN
Terbaru, warganet mengeluhkan perihal Travelator di Terminal 3 Bandara Soetta yang bolong-bolong sehingga rawan mencelakakan pengguna.(dn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year