Presiden Direktur Angkasa Pura 2 Muhammad Awaluddin bersama Menpar Arief Yahya melakukan swa foto di Bandara Soekarno-Hatta.(dok)
TANGERANG (IndoTelko) – PT Angkasa Pura II (AP 2) berkomitmen untuk mengembangkan seluruh bandara yang dikelola untuk menjadi destinasi wisata digital untuk mendorong pariwisata di tanah air.
Hal ini sejalan dengan salah satu program yang digaungkan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam membentuk Tourism Ecosystem yang mencakup: accessibility, attraction, dan amenities.
Dikaitkan dengan konsep tourism ecosystem yang salah satunya mencakup accessibility, bandara dapat dikaitkan sebagai “new attraction in special space”. Mengutip penjelasan Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata Republik Indonesia bahwa destinasi digital merupakan destinasi yang heboh di dunia maya, viral di media sosial.
Digital destination menjadi tuntutan di era booming teknologi, yakni generasi millenial yang merupakan konsumen paling haus akan pengalaman dibanding generasi-generasi sebelumnya.
“Generasi millenial atau lebih populer kids zaman now sering menyebut diferensiasi produk destinasi baru ini dengan istilah instagrammable. Harapannya tahun 2018 ini ada 100 destinasi digital di 34 provinsi di tanah air,” ujar Arief yang ditemui pada saat peluncuran kerjasama Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dengan Grab di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selain beragam objek wisata yang dikunjungi selama liburan, mengabadikan momen di bandara melalui media foto juga sering diunggah wisatawan ke media sosial. Globalhunter yang merupakan perusahaan penyedia jasa pemesanan tiket telah menganalisa sejumlah bandara terpopuler di Instagram.
Bandara Internasional Incheon di Korea Selatan berada diperingkat teratas. Untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta ada diurutan 13 sebagai bandara yang paling sering muncul di Instagram dengan jumalh foto bandara yang diunggah ke Instagram mencapai 122.213 buah.
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin yang dijumpai pada momen yang sama turut mengamini pernyataan Menteri Pariwisata Republik Indonesia.
Awaluddin mengaku optimis untuk menyulap bandara yang dikelola Angkasa Pura II menjadi destinasi wisata digital.
“Awal November tahun ini menjadi momen yang tepat untuk menyulap 15 bandara yang ada di Angkasa Pura II menjadi bandara yang semakin instagrammable sehingga para pengguna jasa, khususnya kids zaman now bisa mendapat customer experience yang berbeda,” terang Awaluddin.
Kerja keras dan komitmen menjadi kunci dalam mewujudkan bandara yang lebih instagrammable. “Istilah menjadi tidak penting. Yang jauh lebih penting adalah kerja keras serta komitmen kami untuk mewujudkannya, kami targetkan 1 juta unggahan momen-momen di sosial media (twitter, instagram, facebook) para pengguna jasa di Bandara-bandara AP II,” pungkas Awaluddin.
Pada momen peluncuran kerjasama antara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dengan Grab, Angkasa Pura II mendukung penuh program kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat dimana melalui program ini Pemerintah akan berkolaborasi dengan Grab untuk mendatangkan 17 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2018 dan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019 dengan mempromosikan destinasi unggulan pariwisata Tanah Air.(ak)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik