JAKARTA (IndoTelko) - PT Batam Bintan Telekomunikasi (BBT) melakukan ekspansi layanan ke luar Batam dengan membuka area baru di 19 kota meliputi Sumatera, Jawa dan Bali.
“Kami menawarkan jasa layanan telekomunikasi lokal di luar Batam dan Bintan, dengan kualitas sama seperti yang kami tawarkan di Batam dan Bintan dengan target market pada segmen korporasi dan residensial,” ungkap Wakil Dirut Batam Bintan Telekomunikasi Fahmi.A.Nasution dalam keterangannya, Rabu (21/11).
Dijelaskannya, BBT merupakan operator penyelenggara jasa telekomunikasi dengan lisensi jaringan tetap lokal (JARTAPLOK).
Pemegang saham BBT saat ini tercatat PT.Batamindo Investment Cakrawala sebesar 95% dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sebesar 5%.
Awalnya BBT hanya melayani kawasan industri Mukakuning di pulau Batam, kawasan industri Lobam di pulau Bintan dan kawasan wisata Lagoi di pulau Bintan.
Belakangan BBT mendapatkan izin penyelenggaraan jaringan tetap lokal secara Nasional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada bulan Pebruari 2015.
Pengembangan layanan BBT di luar Batam & Bintan sepenuhnya dibantu oleh Telkom dengan membuka Point of Interconnection (POI) untuk interkoneksi jaringan antara BBT dan Telkom melalui perangkat Trunk Gateway.
“Jenis produk yang dijual saat ini adalah jasa telepon fixed berbasis IP dan jasa layanan data/internet. Layanan telepon ini dapat digunakan untuk keperluan komunikasi di rumah maupun di kantor,” terang Fahmi.
Produk yang dijual BBT di kota Batam diberi nama brand BBZON. Produk BBZON ini mulai merambah masuk ke perumahan-perumahan yang ada di kota Batam dan Tanjung Pinang.
Sedangkan untuk produk yang dipasarkan di luar Batam/Bintan, BBT melabelnya dengan nama brand OFON.
Diungkapkannya,investasi untuk membangun dan mengoperasikan jaringan secara nasional membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga dalam menggelar layanannya, BBT menggandeng Mitra Strategis.
Dalam penyediaan infrastrukturnya, BBT mempunyai kontrak kerjasama dengan Telkom, baik dengan Telkom Divisi Wholesale Service (DWS) maupun dengan Telkom Divisi Enterprise Service (DES).
Kerjasama yang dijalin BBT dengan Telkom DWS meliputi sewa menyewa jaringan pada level transport network, sedangkan dengan Telkom DES berupa sharing revenue di kawasan Mukakuning Batam.
Saat ini jumlah pelanggan BBT sebanyak 3.800 sst, terdiri dari 2.500 sst di pulau Batam & Bintan dan 1.300 sst di luar pulau Batam & Bintan.
Ditargetkan hingga akhir tahun 2018 jumlah pelanggan BBT bisa mencapai 5.000 sst. Tercatat revenue BBT posisi sampai dengan September 2018 tumbuh 14% dibandingkan revenue pada posisi yang sama tahun sebelumnya (posisi September 2017).(id)