Kemenperin kukuhkan Asosiasi IoT Indonesia

Dirjen ILMATE Kemenperin Harjanto mengukuhkan Pendirian Asosiasi IoT Indonesia yang disaksikan para Pendiri organisasi tersebut Kiri-Kanan: Ketum Mastel Kristiono, Pendiri IndoTelko.com Doni Ismanto Darwin, Direktur Indosat Arief Musta'in, CEO Alita, Ita Yuliati, Dewan Penasihat IndoTelko Forum Jhonny Swandi Sjam, Direktur XL Yessie D Yosetya, WKU ATSI Merza Fachys, Direktur Jaringan Telkomsel Bob Apriawan, CMO Alita Teguh Prasetya, dan CEO Prasimax Didi Setiadi. Asosiasi IoT Indonesia dibentuk untuk mendukung ekosistem Internet of Things sebagai salah satu komponen utama Making Indonesia 4.0.(ist)

JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Perindustrian mengukuhkan pendirian Asosiasi IoT Indonesia di Jakarta, Senin (10/12).

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto membacakan sumpah kepada para founder Asosiasi IoT yang hadir diantaranya Ketum Mastel Kristiono, Pendiri IndoTelko.com Doni Ismanto Darwin, Direktur Indosat Arief Musta'in, CEO Alita, Ita Yuliati, Dewan Penasihat IndoTelko Forum Jhonny Swandi Sjam,  Direktur XL Yessie D Yosetya, WKU ATSI Merza Fachys, Direktur Jaringan Telkomsel Bob Apriawan,  CMO Alita Teguh Prasetya, dan CEO Prasimax Didi Setiadi.  

"Kami harapkan Asosiasi IoT Indonesia menjadi mitra bagi Kemenperin dan instansi lainnya untuk membangun ekosistem Internet of Things (IoT) agar mendukung Making Indonesia 4.0," katanya.

Founder IoT Forum Teguh Prasetya mengatakan Asosiasi IoT Indonesia setelah resmi dikukuhkan akan melakukan Musyawarah Nasional (Munas) pertama pada 13 Desember 2018. Pendaftaran anggota untuk mengikuti munas bisa melalui link berikut: https://bit.ly/MemberASIOTI

"IoT Forum ini awalnya dari WhatsApp Group yang sudah ada sejak 2016 lalu. Banyak sudah kami kerjakan mulai melakukan riset tentang potensi bisnis IoT di Indonesia, ikut menyusun roadmap IoT Indonesia untuk Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga persiapan Goes to Market. Sekarang saatnya organisasi tanpa bentuk ini menjadi formal agar bisa berbicara banyak ke depannya," katanya.

Pendiri lainnya Jhonny Swandi Sjam mengharapkan Asosiasi IoT Indonesia akan menjadi jembatan bagi pelaku usaha berbicara dengan regulator dan ekosistem lainnya agar bisnis tersebut menjadi besar.

"Saya baca malah banyak aplikasi IoT asal Indonesia dipakai di luar negeri, karena di Indonesia regulasi belum clear. Kalau di Tiongkok ada istilah Made in China 2025, kenapa tidak jadikan IoT sebagai awal dari Indonesia of Things," tukasnya.

Ketika diumumkan keberadaanya pada HUT ke-5 IndoTelko di Desember 2016, Indonesia IOT Forum memiliki misi untuk mengangkat isu-isu strategis dengan dimensi yang luas mulai dari tantangan yang ada di user, teknologi, kebijakan, standarisasi, bisnis dan hukum. (Baca: Profil IoT Forum)

IoT Forum juga menyadari kemungkinan akan memiliki konsekuensi yang berbeda-beda di negara yang berbeda dan bervariasi implementasinya di setiap daerah ketika teknologi ini diterapkan, sehingga konsep kearifan lokal harus diutamakan agar solusi sukses.(id)