JAKARTA (IndoTelko) - PT Batam Bintan Telekomunikasi (BBT) memanfaatkan layanan Carrier Neutral Data Center yang diberi nama brand “NeuCentrix” milik Telkom untuk menopang ekspansinya.
Produk NeuCentrix ini merupakan layanan berbasis Digital Hub System, menawarkan layanan kolokasi yang terhubung dengan jaringan lokal internet dan global internet.
”Dalam pengembangan layanan diluar Batam dan Bintan, BBT tetap mengedepankan kualitas jaringan agar pelanggan dapat menikmati layanan jasa telekomunikasi yang handal dan terjamin kontinuitasnya. Oleh karena itu dalam menempatkan perangkatnya, BBT menggunakan data center mitra, yang mampu menyediakan rack collocation, electricity, cooling system, connectivity, technical support dan security," ungkap Wakil Direktur Utama BBT, Fahmi.A.Nasution dalam keterangan (13/12).
"Kami memutuskan untuk memanfaatkan Neu Centrix Telkom dan berharap kualitas jaringan kami tetap terjaga, sehingga memudahkan koneksi ke seluruh jaringan internet dan apabila terjadi gangguan dapat segera diatasi oleh Telkom,” lanjut Fahmi.
BBT adalah salah satu operator penyelenggara jasa telekomunikasi dengan lisensi jaringan tetap lokal (JARTAPLOK) saat ini sedang melakukan terobosan baru dengan menjual layanan PSTN di beberapa kota-kota besar di Jawa dan Sumatera antara lain Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Total jumlah kota yang bisa dilayani BBT sudah mencapai 19 kota.
Sebagaimana diketahui bahwa pemegang saham BBT saat ini tercatat PT.Batamindo Investment Cakrawala sebesar 95% dan PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.(Telkom) sebesar 5%. Awalnya BBT hanya melayani kawasan industri Mukakuning di pulau Batam, kawasan industri Lobam di pulau Bintan dan kawasan wisata Lagoi di pulau Bintan.
Belakangan BBT mendapatkan izin penyelenggaraan jaringan tetap lokal secara Nasional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada bulan Pebruari 2015.
Sumber resmi BBT mengatakan bahwa jumlah pelanggan BBT saat ini (12/12) terus tumbuh, meskipun kecil namun sudah mencapai sebanyak 4.790 sst, terdiri dari 2.500 sst di pulau Batam/Bintan dan 2.290 sst di luar pulau Batam/Bintan.
Pelanggan terbanyak terbanyak di luar Batam/Bintan berada di Jakarta, Denpasar dan Bandung. Ditargetkan hingga akhir tahun 2018 jumlah pelanggan BBT bisa mencapai 5.000 sst.(ak)