Unified Communications menjadi tren solusi komunikasi di masa mendatang

Washington D.C. (IndoTelko) - Ribbon Communications Inc. (Ribbon) mengungkapkan berdasarkan survei yang dilakukannya, sebagian besar perusahaan akan memilih solusi Unified Communications (UC) untuk memenuhi kebutuhan komunikasinya di masa mendatang.

Unified communication adalah solusi yang menggabungkan fungsi tradisional seperti teleponi, mobile VoIP, messaging dan konferensi dengan inovasi seperti kolaborasi workstream, artificial intelligence dan virtual asssistant.

Hal itu diungkap CMO and EVP Business Development Ribbon Patrick Joggerst kala memberikan keynote di ajang tahunan Perspectives19.

Berdasarkan survei global Ribbon terhadap 4.800 pengambil keputusan di 23 negara di berbagai bisnis dengan ukuran mulai dari 5 hingga ribuan karyawan menemukan bahwa untuk organisasi yang belum berinvestasi dalam teknologi UC, 68% dari perusahaan besar (lebih dari 1.000 karyawan) dan 46% perusahaan kecil (1-20 karyawan) berencana untuk mengadopsi beberapa bentuk UC di dua tahun ke depan.

Jumlahnya bahkan lebih mencolok untuk perusahaan menengah, dengan 67% responden dengan 21 hingga 100 karyawan dan 71% responden dengan 101 hingga 1000 karyawan berencana untuk mengadopsi beberapa bentuk UC dalam dua tahun ke depan.

Responden berlokasi di negara-negara berikut: Australia, Austria, Belgia, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Portugal, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, Thailand, UEA, Inggris, dan AS.

"Jelas sekali tren adopsi UC ini akan tumbuh tinggi dan menawarkan sejumlah peluang," katanya.

Hal ini karena dalam penelitian Ribbon, adopsi UC lebih maju (41%) di perusahaan besar daripada di perusahaan kecil (10%), membalikkan gagasan bahwa perusahaan kecil adalah yang pertama yang memanfaatkan teknologi baru.

Penelitian tersebut juga menunjukkan penguna solusi UC menginginkan tingkat keamanan yang tinggi dari penyedia layanan. “56% responden telah menjadi korban serangan DDoS ke robot, dan 83% ingin penyedia UC mereka bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan,” katanya.

Temuan lain dari survei yang dilakukan Ribbon adalah 39% dari responden yang telah mengadopsi UC membeli layanan mereka dari penyedia "tradisional (pemain lama), sementara 30% responden berikutnya secara merata terbagi antara kompetitif operator dan perusahaan layanan IT. Operator seluler, di sisi lain, hanya menyumbang 4% dari pembelian.(dn)