Hati-hati, ada phising dengan penawaran Loker di Angkasa Pura 2

JAKARTA (IndoTelko) - Pengguna telepon seluler diminta untuk waspada dengan aksi phising dari pihak tak bertanggung jawab yang menggunakan kedok info lowongan kerja (Loker) di Angkasa Pura 2 (AP 2) melalui pesan singkat.

"Saya dapat laporan ada aksi phising dimana seolah-olah Angkasa Pura 2 tengah membuka lowongan kerja melalui pesan singkat yang dikirimkan secara acak dari nomor seluler ke masyarakat. Saya harapkan pesan itu dihapus saja, karena itu  hoaks dan ada potensi phising," tegas Presiden Direktur Angkasa Pura 2 Muhammad Awaluddin kala berbincang dengan IndoTelko (18/7).

Ditegaskannya, AP 2 jika membuka lowongan pekerjaan selalu melalui situs resmi perusahaan. "Kami buka loker tak pernah memungut biaya dalam bentuk apapun atau bekerjasama dengan Travel agent manapun," tegasnya.

Pria  yang akrab disapa MA ini menduga aksi penyebaran hoaks dengan menyertakan link yang memfasilitasi pengunggahan dokumen itu sebagai phising. "Hati-hati, jangan klik link yang disebar via SMS itu. Social engineering untuk hacking memang paling disukai oleh dedemit maya untuk mencuri data pribadi," tutupnya.

Sebelumnya, di media sosial ramai diperbincangkan tentang info pembukaan Loker di AP 2 melalui pesan singkat. Info Penerimaan Karyawan Baru PT Angkasa Pura 2 Thn 2019. Lulusan D3/S1/S2 semua jurusan. Segera daftar secara online dengan menyertakan link. 

Tautan tersebut langsung ke fasilitas upload data berbasis cloud.

Untuk diketahui, Phishing merupakan salah satu cara lama dari serangan siber, yaitu ketika seseorang berpura-pura menjadi orang lain dan berusaha mengelabui hingga korban menyerahkan informasi data pribadi.

Hal ini masih menjadi ancaman nyata seiring dengan teknik yang digunakan semakin canggih, dengan penipuan dan berita bohong yang berkembang semakin nyata dan meyakinkan serta terus ada di perbincangan dan interaksi kita di dunia maya.

Ada banyak bentuk phishing, termasuk pesan teks, email, profil media sosial, post, dan pesan atau situs web palsu.

Biasanya, penipu akan mengirimkan pesan yang seolah-olah berasal dari perusahaan ternama atau berpura-pura menjadi seseorang yang Anda kenal agar Anda memberikannya kata sandi atau nomor kartu kredit. 

Ketika mereka menerima informasi tersebut, mereka akan mengambil keuntungan dari akses ke data pribadi Anda. Tetap waspada ya Gaes!.(pg)