JAKARTA (IndoTelko) - PT Angkasa Pura II (AP 2) berhasil meraih penghargaan sebagai Perusahaan Inovatif Pelayanan Pengelolaan Bandara menggunakan Teknologi Digital di ajang Indonesia Most Innovative Business Award 2019.
"Salah satu strategi yang terbukti mampu membantu berbagai perusahaan untuk dapat bertahan adalah dengan melakukan inovasi. Inovasi yang tepat baik dalam proses produksi maupun dalam produk akhir mampu membantu kinerja perusahaan sehingga dapat bersaing dan tetap bertahan mengikuti perkembangan zaman. Kami bersyukur flagship program "Airport Digital Journey Experience" sebagai bagian dalam implementasi program Smart Airport mendapat pengakuan di ajang bergengsi itu," ungkap Presiden Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam pesannya (27/7).
Most Innovative Business Award 2019 adalah bentuk apresiasi kepada para pelaku industri di Indonesia yang mampu menghasilkan inovasi terbaik sehingga dapat terus berkembang dan berkompetisi dalam ketatnya persaingan industri.
Dalam menentukan pemenang, Tim Riset Warta Ekonomi melakukan penelitian dengan metode desk research dan online survey. Kedua metode ini dilakukan untuk menilai inovasi bisnis pada 530 emiten (perusahaan terbuka) melalui laporan resmi perusahaan dan data publikasi internal perusahaan.
Selain itu, survei juga dilakukan pada perusahaan privat yang besar dan menguasai pangsa pasar di industrinya. Target perusahaan yang disurvei berada dalam sembilan sektor utama dan 42 subsektor industri. Serangkaian kegiatan riset ini dilakukan pada 1 April hingga 14 Juni 2019.
Parameter penilaian berdasarkan empat bentuk inovasi, yaitu inovasi produk dan jasa, proses, organisasi, dan model bisnis.
Seperti diketahui, beberapa program Airport Digital Journey Experience yang disediakan Angkasa Pura 2 mulai dari self check-in, digital wayfinding, digital lounge, smart taxi, smart baggage, E-booth, hingga smart toilet.
Angkasa Pura II tengah melakukan 3 transformasi yaitu business & portfolio transformation, infrastructure & operation system transformation, dan human capital transformation. Transformasi tersebut untuk mencapai tujuan menyediakan smart connected airport.
"Digitalisasi dalam pengelolaan bandara tak bisa ditolak, bandara tidak bisa dikelola dengan cara-cara tradisional lagi. Bandara bisa diibaratkan sebagai penghubung semua kegiatan ekonomi, jadi kalau ada istilah Internet of Things (IoT), besok akan ada Airport of Things," katanya.(ad)