Sukses lakukan transformasi, AP 2 borong penghargaan di ACI

JAKARTA (IndoTelko) - PT Angkasa Pura II (AP2) semakin memperkuat posisi sebagai salah satu operator bandara terbaik di Asia Pasifik setelah berhasil meraih penghargaan bergengsi dari Airport Council International (ACI).

ACI sendiri adalah satu-satunya perwakilan global dari otoritas bandara di dunia, yang mengembangkan standar, kebijakan serta pelatihan untuk meningkatkan standar bandara di seluruh dunia.

ACI secara resmi memberikan total 22 penghargaan Airport Service Quality Award 2018 ke 6 bandara yang dikelola Angkasa Pura II.

Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Customer Experience Global Summit 2019 yang digelar di Nusa Dua, Bali, dan dihadiri oleh para pemimpin operator bandara di dunia termasuk Direktur Operasi dan Pelayanan Angkasa Pura II Ituk Herarindri.

Adapun 6 bandara  AP II berhasil meraih penghargaan setelah melalui proses survei Airport Service Quality yang digelar oleh ACI. Survei tersebut dilakukan terhadap penumpang pesawat di 380 bandara yang ada di 90 negara.

Bandara-bandara Angkasa Pura II yang berhasil meraih penghargaan Airport Service Quality Award 2018 itu adalah: Bandara Sultan Syarif Kasim II, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Bandara Sultan Thaha, Bandara Depati Amir, Bandara Silangit, dan Bandara Raja Haji Fisabilillah.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan penghargaan tertinggi Airport Service Quality 2018 dari ACI ini merupakan hasil dari transformasi pelayanan yang sudah dilakukan perseroan sejak 3 tahun lalu.

Muhammad Awaluddin mengatakan transformasi pelayanan antara lain didukung pengembangan infrastruktur fisik dan penerapan teknologi informasi disertai dengan peningkatan sumber daya manusia.

“Kombinasi antara pengembangan infrastruktur, pemanfaatan Teknologi Informasi (TI), dan peningkatan human resources, membuat bandara-bandara AP 2 beroperasi dengan efisien, efektif serta memiliki standar pelayanan tinggi yang kemudian diakui penumpang pesawat sehingga kami berhasil meraih penghargaan dari ACI.”
 
Peringkat
Sementara itu, Pefindo menetapkan peringkat tertinggi idAAA terhadap PT Angkasa Pura II (Persero), serta obligasi perseroan yakni Obligasi I/2016 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I/2018.

Pefindo menyatakan peringkat Perusahaan mencerminkan dukungan pemerintah yang kuat kepada PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai operator bandara terbesar nasional, dan marjin profitabilitas yang relatif stabil.

Adapun Obligasi I/2016 senilai Rp2 triliun yang juga mendapat peringkat idAAA merupakan instrumen investasi pertama Angkasa Pura II di pasar modal dan diterbitkan dalam tiga seri yakni Seri A, Seri B, dan Seri C.

Peringkat idAAA juga ditetapkan terhadap Obligasi Berkelanjutan I Tahap I/2018 Angkasa Pura II yang diterbitkan dengan nilai Rp750 miliar yang terbagi dalam dua seri, yakni Seri A senilai Rp200 miliar bertenor 3 tahun dengan tingkat bunga 8,65% per tahun, lalu Seri B senilai Rp550 miliar bertenor 5 tahun dengan tingkat bunga tetap 8,95% per tahun.

Peringkat idAAA terbaru ini berlaku untuk periode 2 September 2019 hingga 2 September 2020. Sebelumnya, Pefindo juga memberikan rating idAAA terhadap PT Angkasa Pura II dan Obligasi I/2016 untuk periode 1 Maret 2018 hingga 1 Maret 2019.

Pada 2018 Angkasa Pura II berhasil mencatat pendapatan Rp9,48 triliun. Sementara itu pada Semester I/2019, pendapatan perseroan berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit mencapai Rp4,43 triliun.(wn)