JAKARTA (IndoTelko) - Laporan e-Conomy SEA report 2019: Powering Southeast Asia's $100 billion Internet economy yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company menyatakan nilai ekonomi bisnis berbasis internet di Indonesia menembus angka US$40 miliar di 2019.
Angka ini melesat dibandingkan
kalkulasi 2018 dimana nilai ekonomi bisnis digital di Indonesia dalam laporan e-Conomy SEA report 2018 dinyatakan sebesar US$27 miliar.
Dalam laporan tersebut dinyatakan ekonomi digital Indonesia berada dalam jalur yang tepat untuk menembus angka US$130 miliar pada 2025.
Katalis dari pertumbuhan ekonomi digital Indonesia adalah sektor eCommerce dan Ride Hailing, serta pembayaran digital.
Katalis lainnya adalah jumlah pengguna internet yang mencapai 152 juta orang di 2019.
Laporan ini melihat ekonomi digital dari sektor eCommerce, online travel, online media, dan ride hailing.
Di 2019, nilai bisnis eCommerce di Indonesia diperkirakan mencapai US$21 miliar, Online Travel (US$10 miliar), online media (US$4 miliar), dan ride hailing (US$6 miliar).
Sementara dari sisi pendanaan hingga semester pertama 2019 baru terkumpul US$1,8 miliar. Angka yang masih jauh dibandingkan 2018 dimana terkumpul US$3,8 miliar.
Sedangkan nilai ekonomi internet di Asia Tenggara untuk 2019 diperkirakan US$100 miliar naik dibandingkan 2018 sebesar US$72 miliar. Pada 2025, diperkirakan kawasan Asia Tenggara memiliki nilai ekonomi internet sebesar US$300 miliar.(ak)