telkomsel halo

Digital wallet menjadi kategori fintech paling populer

04:10:05 | 27 Nov 2019
Digital wallet menjadi kategori fintech paling populer
JAKARTA (IndoTelko) - Layanan Digital Wallet menjadi kategori produk fintech yang paling populer di Indonesia.

Demikian salah satu hasil Fintech Report 2019 yang dilakukan DailySocial.id didukung BRI dan BRI Ventures.

Dalam riset itu dinyatakan layanan lainnya yang paling diminati responden adalah investment (62,4%), paylater (56,7%), dan P2P lending yang mengakomodasi kebutuhan personal (40%).

Gopay (83,3%) masih menjadi aplikasi digital wallet yang paling banyak digunakan tahun ini. Sementara Ovo (99,5%) menjadi aplikasi digital wallet yang memiliki awareness masyarakat tertinggi.

"Di tahun 2019 ini fintech sudah mulai menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia. Melalui Fintech Report, DSResearch mencoba melihat bagaimana dinamika fintech di mata pemain industri dan konsumen secara umum, hal-hal menarik sepanjang tahun, dan bagaimana tren fintech ke depannya," kata Chief Editor dan Head of DSResearch Amir Karimuddin dalam rilisnya, kemarin.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei, Fintech lending masih terus mengalami pertumbuhan. Tahun ini tercatat ada 47 pemain baru yang terdaftar di OJK. Sementara itu otoritas juga mulai menggulirkan status “izin usaha” untuk p2p lending, 11 pemain sudah mengantonginya.

Beleid mengenai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) oleh Bank Indonesia dinilai akan berdampak signifikan pada bisnis pembayaran digital.

GCG BUMN
“Tahun 2019 merupakan pencapaian penting bagi kita semua, dengan memasuki babak baru di dunia digital. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia memiliki peran penting dalam era ekonomi digital ASEAN. Dengan terciptanya unicorn dari anak bangsa, pasar yang lebih matan dan konsumen digital yang terus bertambah baik dari segi skala dan kualitas. Begitu pula pencapaian di bidang teknologi finansial dan jendela kesempatan yang terbuka lebar bagi para entrepreneur yang memiliki solusi tepat bagi lajunya pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar CEO BRI Ventures Nicko Widjaja.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories