JAKARTA (IndoTelko) - LinkAja sebagai uang elektronik nasional turut berkontribusi pada Proyek Percepatan Keuangan Inklusif yang diprakarsai oleh Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), dengan dukungan Bank Dunia dan pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO), serta Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jawa Barat.
Inisiatif yang menjadi proyek percontohan ini diwujudkan dengan menciptakan ekosistem pembayaran nontunai di Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakaan Kabupaten Cirebon, dan Desa Tanjung Batu di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang berlangsung pada tanggal 12 dan 29 November 2019 lalu.
LinkAja turut berpartisipasi dalam sosialisasi dan implementasi penggunaan uang elektronik bagi warga desa, baik berupa pengenalan digitalisasi transaksi hingga praktek penggunaan aplikasi bagi para pemilik usaha (rumah makan, warung kelontong, penginapan) dan penduduk desa dengan ragam mata pencaharian, seperti petani garam, nelayan, hingga Pekerja Migran Indonesia (PMI) beserta keluarga masing-masing.
"Kami mendukung penuh inisiatif dari Sekretariat DNKI, dibawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan dengan bantuan Bank Dunia, untuk secara proaktif memperluas ekosistem pembayaran nontunai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," kata Direktur Operasi LinkAja Haryati Lawidjaja, kemarin.
Kini masyarakat desa yang umumnya masih termasuk golongan unbanked dapat memiliki akses untuk memenuhi kebutuhan esensial sehari-hari secara elektronik, mulai dari pembayaran berbagai jenis tagihan, pembelian pulsa dan paket data, transfer dana ke sesama pengguna, penarikan tunai tanpa kartu, bertransaksi di berbagai merchant di lingkungan terdekat secara aman dan mudah, hingga memanfaatkan fitur remitansi yang dapat digunakan oleh para PMI.
Mereka juga bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendapatan tambahan dengan melakukan kemitraan bersama agen Layanan Keuangan Digital (LKD) yang telah bekerja sama dengan LinkAja, untuk dapat menyediakan jasa pembayaran berbagai tagihan.(wn)