JAKARTA (IndoTelko)- Saat ini industri dunia telah menghadapi revolusi industri 4.0 merupakan konsep automisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya. Dimana hal tersebut untuk efisiensi waktu, tenaga dan biaya.
Industri penerbangan Indonesia saat inipun telah mengadopsi revolusi industri 4.0, salah satunya Bandar Udara Soekarno Hatta (Soetta) yang telah menerapkan transformasi digital layanan terhadap pelayanan dan keamanan bagi para penumpang dan stakeholder terkait.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengapresiasi terobosan yang dilakukan Bandar Udara Soekarno Hatta sebagai bandara terbesar di Indonesia dan salah satu bandara yang masuk dalam urutan 18 kategori bandara tersibuk di dunia tahun 2018.
“Kami mengapresiasi perubahan besar yang telah dilakukan Bandara Soekarno Hatta atas transformasi melalui digitalisasi pelayanan dan keamanan industri penerbangan, semua hal ini dilakukan untuk mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang sangat cepat di dunia saat ini,” ucap Polana.
Bandar Udara Soekarno Hatta diharapkan dapat menjadi role model untuk bandara lain yang sehingga dapat mengikuti transformasi digitalisasi yang telah di terapkan
“Kami mendorong tidak hanya Bandara Soekarno hatta yang bertrasformasi untuk menghadapi revolusi 4.O kami berharap bandara – bandara lain dapat mengikuti terobosan yang telah dilakukan bandara Soekarno Hatta, terutama bandara – bandara besar yang ada di Indonesia,” tutup Polana.
Untuk di ketahui, Bandara Soekarno Hatta telah menerapkan transformasi digital untuk aspek pelayanan dan operasionalnya.(wn)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik