JAKARTA (IndoTelko) - Grab mengumumkan lima finalis startup terpilih dalam program Grab Ventures Velocity (GVV) Angkatan 3.
Empat startup berasal dari Indonesia, (Luna POS, KliknClean, Printerous dan GetCraft), dan satu startup berasal dari Singapura, (Workmate) dengan Indonesia sebagai pasar utamanya.
“UKM merupakan salah satu sektor yang merasakan dampak paling besar dari pandemi COVID-19. Membantu keberlangsungan usaha mereka telah menjadi salah satu fokus kami saat ini, terutama untuk terus memastikan agar roda perekonomian Indonesia terus berputar. Oleh karena itu, dengan diumumkannya finalis Grab Ventures Velocity Angkatan 3, kami berharap para startup ini dapat memberikan solusi digital bagi para UKM terutama di bidang kuliner dalam mempertahankan bisnisnya, mengurangi biaya pengeluaran, dan melancarkan operasionalnya, terutama pada saat ini dan pasca-COVID-19 nanti. Bersama, kita dapat memberikan dampak sosial bagi UKM di Indonesia,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki yang hadir dalam konferensi pers virtual.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pandemi ini telah memberikan berbagai macam tantangan bagi masyarakat termasuk para pelaku bisnis UMKM dan startup di Indonesia. Di saat bersamaan, kondisi ini juga menjadi peluang bagi UMKM dan startup untuk berinovasi dan mencari terobosan baru. Oleh karena itu, Grab Ventures Velocity Angkatan 3 dapat membantu para startup terpilih untuk melayani berbagai jenis bisnis termasuk bisnis kuliner lebih luas lagi.
"Program-program semacam ini tentu dapat mendukung penguatan ekosistem ekonomi digital, terutama di masa “the new normal” akibat pandemi. Saya juga menitip pesan kuat untuk Grab Venture Velocity angkatan 3 ini, segera bergerak bersama Gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia” untuk mendukung UMKM/UMI menjadi soko guru ekonomi rakyat yang tangguh," katanya.
Pemerintah sendiri telah memfokuskan perhatiannya pada industri UKM dan juga startup di tengah pandemi ini. Kementerian Keuangan juga menyatakan bahwa industri kuliner merupakan salah satu industri yang terkena dampak besar dari situasi ini. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga mendorong pemanfaatan jaringan online oleh UKM agar mereka dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar di tengah pandemi. Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mendorong startup untuk dapat terus berinovasi dan mendukung ekonomi.
“Di tengah pandemi, kami memahami bahwa startup juga menghadapi dampak yang tidak terduga. Melalui bimbingan dari GVV Angkatan 3, kami berupaya untuk dapat membina startup agar dapat bertahan dan membangun bisnis yang kuat terhadap dampak seperti saat ini. Kami percaya bahwa teknologi dapat memberikan dampak yang sangat besar kepada sektor UKM di bidang makanan dan minuman khususnya selama pandemi ini. Kami memilih lima startup ini karena mereka adalah ahli di berbagai sektor seperti manajemen keuangan, solusi kebersihan, branding, pemasaran, dan solusi tenaga kerja yang akan bermanfaat dalam mendukung UKM di bidang makanan dan minuman di Indonesia kedepannya,” kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi.
Program GVV akan berlangsung selama 16 minggu, setelah itu kelima startup akan melakukan pitching kepada Grab. Startup yang berhasil akan mendapat kesempatan untuk berkolaborasi bersama Grab dalam bentuk kemitraan komersial.(wn)