telkomsel halo

PPI Madiun kembangkan Autonomous Rail Rapid Transit

10:01:00 | 12 Sep 2020
PPI Madiun kembangkan Autonomous Rail Rapid Transit
MADIUN (IndoTelko) - Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun aktif mendukung para taruna untuk berinovasi dalam mengembangkan teknologi perkeretaapian, antara lain pebuatan Lori untuk inspeksi dengan energi solar cell, serta pengembangan Autonomous Rail Rapid Transit (ART), yang merupakan gabungan transportasi antara bus dan trem.

Pengembangan ART ini merupakan salah satu tugas akhir yang disusun dalam bentuk prototype dari taruna program studi Teknologi Elektro Perkeretaapian.

“Sebagai SDM transportasi, kompetensi merupakan hal yang penting untuk dimiliki dalam menghadapi tantangan di era industri 4.0, agar nantinya kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga sebagai pelaku. Sehingga dengan adanya kompetensi basic yang kita miliki, kita bisa terus berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi di bidang transportasi, seperti pada pengembangan ART, yang merupakan sistem transportasi futuristik, yaitu kereta tanpa rel dan tidak memerlukan manusia sebagai pengemudi," jelas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Sugihardjo, saat menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Wisuda Ahli Madya Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun pada hari Jumat (11/9).

Dikatakannya, PPI Madiun memiliki peran sangat penting mengingat perkembangan perkeretaapian di Indonesia semakin pesat dengan mengacu pada Rencana Induk Perkeretaapian Nasional karena kunci dalam berbagai pembangunan infrastruktur adalah tersedianya SDM yang profesional dan kompeten sehingga mampu bersaing secara global memasuki era industri 4.0.

"PPI Madiun harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM di bidang perkeretaapian yang nantinya PPI Madiun dapat menjadi pusat unggulan pendidikan dan penelitian di bidang perkeretaapian bukan hanya di tingkat nasional, namun juga lingkup Internasional", tambah Sugihardjo.

GCG BUMN
Lebih lanjut, Sugihardjo menyampaikan bahwa sasaran pengembangan jaringan dan layanan perkeretaapian yang ingin dicapai pada tahun 2030 terfokus pada perluasan jaringan perkeretaapian nasional mencapai 10.524 KM tersebar di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua yang direncanakan mampu melayani 929,5 juta orang per tahun.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year