JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong adopsi Internet of Things (IoT) sebagai solusi di masa pandemi.
“Untuk aktivitas yang membutuhkan monitoring dan tindakan (aktuasi), diharapkan dapat menggunakan IoT yang dapat dikontrol dari rumah sehingga Covid-19 tidak menyebar semakin luas tetapi aktivitas juga masih bisa berjalan,” jelas Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail.
Ditambahkannya, teknologi IoT dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas protokol kesehatan dalam aktivitas yang tidak dapat digantikan secara online agar kesehatan terjaga.
“Bisa membantu penerapan protokol kesehatan yang ketat 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Misalnya screening suhu menggunakan kamera tenaga security akan lebih terjaga karena tidak harus bertatapan langsung dalam jarak dekat dengan orang lain. Atau monitoring kualitas udara dalam ruangan,” paparnya.
Chief Enterprise and SME XL Axiata, Feby Sallyanto menyatakan digitalisasi dengan IoT akan membantu efisiensi waktu dan pekerjaan karena pekerjaan akan dilakukan secara otomatis.
“Biaya yang dikeluarkan akan lebih efisien dan produksi meningkat. Dari sisi penyedia layanan, kami, XL Business Solution mendengarkan kebutuhan pengguna dan memberikan solusi dengan model bisnis yang fleksibel dan sesuai,” ujarnya.
Feby Sallyanto menyontohkan solusi Smart Poultry yang sudah berjalan dapat meningkatkan produktifitas peternak di Banten dan Jawa Barat. “Tidak hanya mendigitalisasi kandang, namun juga dapat membantu peternak kemudahan akses ke institusi keuangan seperti perbankan,“ jelasnya.
Menurut Feby Sallyanto, teknologi IoT di dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu berbagai macam permasalahan masyarakat. “Salah satunya dalam hal kesehatan di masa pandemik ini, misalnya seperti penggunaan monitoring suhu tubuh dan untuk membantu menjaga jarak antar perorangan sesuai dengan protokol kesehatan supaya tidak terjadi penularan virus, “ tuturnya.
Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia, Teguh Prasetya menilai ketiga pemenang ini membuat solusi IoT yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini dan telah mengimplementasikannya di lingkungan terdekat mereka.
“Ada dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat karena pemanfaatan IoT perlu memperhatikan kondisi lokal agar mudah diadopsi dan diadaptasi dalam keseharian,” ujarnya.(ak)