JAKARTA (IndoTelko)– Melalui akun Instagram pribadinya @dimas.djay,
film directorternama Indonesia Dimas Djayadiningrat merilis karya terbarunya. Sebuah karya visual dengan sentuhan perjuangan masyarakat Indonesia untuk tetap kreatif dan produktif menghadapi kondisi pandemi yang belum juga mereda.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Dimas Djay mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap bertahan di tengah kondisi pandemi. Menjaga orang-orang terdekat dengan tetap produktif bekerja, belajar dan berkarya di rumah saja dan tetap menjaga protokol kesehatan jika terpaksa beraktivitas di luar rumah.
Karya visual yang inspiratifberdurasi 1.30 menit tersebut, mengisahkan tentang perjuangan garda terdepan IndiHome dalam memberikan layanan digital dan konektivitas yang berkualitas bagi masyarakat di seluruh penjuru Indonesia. Apapun kondisinya, meski harus masuk di zona merah covid-19, para teknisi IndiHome selalu siap di garda terdepan dengan pantang menyerah demi kebaikan dan keberlanjutan hidup sesama manusia dan warga Indonesia.
“Disini kita memang bukan mau membombardir dengan visual yang bombastis tapi hanya mencoba memperlihatkan langkah-langkah dan dedikasi garda terdepan IndiHome untuk memastikan layanan yang berkualitas di seluruh Indonesia. Mulai dari terjemur panas matahari sampai masuk ke kawasan zona merah. Apresiasi setinggi tingginya untuk mereka dan semoga kita semua meski terbatas tapi bisa terus melangkah maju dan tidak menyerah begitu saja. Karena menyerah bukanlah pilihan. Selamat Berkarya, Sikaaat!!” jelas Dimas Djay melalui postingan Instagram pribadinya @dimas.djay. (Minggu, 24/1/2021)
Belum sampai satu hari, karya kolaborasi Dimas Djay dengan layanan unggulan
fixed broadbandmilik PT Telkom Indonesia (persero) Tbk (Telkom) IndiHome tersebut, telah ditonton lebih dari tujuh belas ribu lima ratus (17,500). Karya yang sangat menyentuh tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat luas dan menjadi
trending topicnomer satu di jagad Twitter.
“Baru nonton iklannya IndiHome yang dibuat oleh Dimas Djay. Sepertinya terinspirasi dari kisah mereka yang sedang karantina di Wisma Atlet. Jadi berasa
relate, karena kami pernah ada di kondisi seperti itu,” jelas Dennis Adishwara pemilik akun @OmDennis mengomentari karya menggungah yang diunggah Dimas Djay (24/1/2021).
Senada dengan Dennis, banyak komentar masyarakat yang mengaku sangat terinspirasi dan tergugah hatinya untuk bergerak maju terus, setelah menyaksikan tayangan karya terbaru IndiHome dengan Dimas Djay tersebut. Seperti yang diakui oleh akun @Maryamnusaibah2.
“Dari karya ini, saya mengerti bahwa tidak ada kata menyerah selagi kita berusaha dan selalu berdoa. Pasti ada jalan keluar, terima kasih IndiHome telah memberikan kita kemudahan (dalam berkarya di tengah pandemi ini),” jelas akun @Maryamnusaibah2.
Silvana Sherly dalam akun @Silvana_Sherly juga mengaku bahwa semangat dan kerja keras harus terus dilestarikan karena mencerdaskan anak bangsa menjadi tugas semua masyarakat. “Maju terus bersama IndiHome dalam karya keren yang digarap Dimas Djay dan IndiHome, mendedikasikan lewat karya yang patut amat di apresiasi,” jelas nya.
Menanggapi respon positif dari masyarakat tersebut, E. Kurniawan, Vice President Marketing Management Telkom, menjelaskan bahwa kontribusi garda terdepan IndiHome layak diapresiasi yang tinggi. Dedikasi dan perjuangan mereka (garda terdepan IndiHome) menjadi penyemangat bangsa Indonesia. Bahwa perjuangan tidak boleh berhenti, apapun kondisi yang dihadapi, kreatifitas dan produktifitas bangsa adalah prioritas utama untuk menyongsong Indonesia Maju.
“Karya ini merupakan persembahan dan dedikasi kami untuk para garda terdepan IndiHome, perjuangan mereka dalam mewujudkan internet yang stabil bagi seluruh masyarakat Indonesia di tengah pandemi, patut kita apresiasi. Salam hormat kami untuk garda terdepan IndiHome, jasa dan pengorbananmu adalah semangat kami untuk terus berkontribusi bagi negeri,” lanjut E. Kurniawan.
Bentuk nyata perjuangan garda terdepan IndiHome dibuktikan dengan terbentangnya
fiber optic IndiHome sepanjang 166.343 kilometerdari pusat kota sampai pelosok desa di seluruh wilayah Nusantara atau setara dengan membentangkan
fiber opticseluas 4 kali keliling bumi.
Sampai dengan akhir tahun 2020 IndiHome juga telah menjangkau 496 kabupaten/kota, atau sekitar 96,5% kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Di wilayah kecamatan, IndiHome berhasil menjangkau 72.1% kecamatan atau sebanyak 5.115 dari 7.094 kecamatan dan di tingkat kelurahan/desa, IndiHome telah menjangkau 41% kelurahan/desa atau sebanyak 34.285 dari 83.447 kelurahan/desa.
Bahkan 9 pulau terluar di Indonesia juga telah dijangkau oleh IndiHome. Antara lain: Pulau Bintan, Pulau Karimun, Pulau Kei, Pulau Alor, Pulau Simeulue, Pulau Weh, Pulau Sebatik, Pulau Rote, Pulau Sabu. Aksi nyata tersebut, mengantarkan IndiHome sebagai layanan fixed broadband terbesar yang telah berkontribusi sebesar 85% market share di Indonesia. Dengan jumlah pelanggan sampai akhir tahun 2020 mencapai 8 juta pelanggan. (adv)