JAKARTA (IndoTelko) - Grab dan BRI Ventures mengonfirmasi bahwa BRI Ventures menjadi salah satu investor strategisnya.
BRI Ventures adalah perusahaan modal ventura milik Bank BRI, lembaga keuangan mikro terbesar di dunia dan bank digital terkemuka di Indonesia.
“Kami melakukan investasi strategis ke Grab, dimana kami melihat, Grab sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara, telah banyak membuka jalan bagi startup dan UMKM untuk lebih maju. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan tujuan kami untuk mempercepat inklusi keuangan dan ekonomi digital Indonesia melalui pemberdayaan ekosistem startup. Kolaborasi antara ekosistem UMKM Grab dan jangkauan Bank BRI yang luas di seluruh Tanah Air telah membantu percepatan pengembangkan ekonomi digital di Tanah Air. Dapat dilihat dari sinergi yang selama ini telah dilakukan, dimana membuahkan hasil yang luar biasa,” kata CEO BRI Ventures Nicko Widjaja.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan BRI Ventures. Kami melihat mereka sebagai mitra penting dalam misi kami untuk melayani Indonesia,” tambah Neneng.
Pada Mei 2020, Grab dan Bank BRI meluncurkan fasilitas pinjaman bunga rendah untuk merchant GrabFood dan Agen GrabKios, serta mitra pengemudi Grab. Mitra pengemudi mendapatkan akses pinjaman Bank BRI hingga Rp 5 juta dan juga mendapatkan manfaat dari asuransi kecelakaan diri.
Grab dan Bank BRI juga menyalurkan Pinjaman Modal Kerja Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 50 juta (USD 3.447) dengan bunga 6% kepada merchant GrabFood dan agen GrabKios. Pinjaman KUR merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah Indonesia untuk memastikan kelangsungan bisnis dan mendukung penyerapan tenaga kerja selama pandemi, sekaligus memberdayakan sebagian besar UMKM yang tidak memiliki rekening bank.
Terakhir, Grab mengumumkan peluncuran Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira, sebuah proyek yang menyatukan program akselerator Grab dan BRI Ventures untuk mendukung pengembangan startup di Indonesia.
Program akselerator ini akan diselenggarakan selama 12-16 minggu, dan para startup lokal terpilih akan mendapatkan serangkaian workshop yang akan dibawakan oleh pakar industri, serta diberikan pendampingan dan juga kesempatan untuk menguji coba produk mereka pada platform Grab selama 8 minggu. Startup terpilih juga akan memiliki kesempatan untuk menerima pendanaan dari BRI Ventures dan jaringan investornya.
Startup yang menawarkan layanan Point of Sale (POS) Customer Relationship Management, e-Commerce enablement, Software as a Service (SaaS) dan layanan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM dapat mengikuti program akselerator ini.
Pengumuman startup terpilih akan dilakukan pada Juli 2021, dan mereka akan memulai perjalanan empat bulan pelatihan, workshop, dan pengembangan produk. Grab Ventures Velocity telah berjalan sejak tahun 2018 dan 20 startup telah lulus dari program ini. Beberapa di antaranya, seperti Sejasa.com dan Sayurbox. Ada juga Qoala yang dapat ditemukan di layanan GrabKios yang menawarkan produk asuransi mikro.(wn)