JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan startup fintech investasi Moduit, atau PT Moduit Digital Indonesia, meraih pendanaan senilai US$ 4,5 juta atau senilai lebih Rp 65 miliar (kurs Rp 14.500) dalam putaran pendanaan pra-Seri A yang dipimpin oleh Reciprocus Moduit Holding (RMH) Singapura.
Pendanaan tersebut diperoleh karena kinerja Moduit yang kuat sepanjang tahun 2021, seiring dengan selera investasi generasi muda Indonesia yang meningkat karena terdampak pandemi.
Sumber pendanaan yang diperoleh Moduit berasal dari konsorsium RMH yang terdiri dari Reciprocus Financial Services Pte Ltd, pengusaha insuretech Walter de Oude dan Helicap, perusahaan fintech asal Singapura yang menghubungkan investor global dengan peluang investasi swasta di Asia Tenggara. Turut terlibat dalam pendanaan ini adalah PT Alto Network (Indonesia), anak perusahaan Grup Djarum.
Founder Singlife Walter de Oude mengungkapkan, Moduit adalah platform yang sempurna untuk menggabungkan teknologi dengan perencanaan keuangan di Indonesia, dan Moduit memiliki semua resep untuk mencetak pertumbuhan cepat dan kesuksesan.
Sepanjang tahun 2021, tanpa dukungan pemasaran, Assets Under Advisory (AUA) Moduit tumbuh lebih dari 40% seiring rata-rata nilai investasi untuk Business to Customer (B2C) mencapai US$ 4600 atau senilai Rp 66,7 juta per klien.
Seiring dengan itu juga, jumlah Advisory Partner (Mitra Penasehat Keuangan) Moduit tumbuh sebesar 74%, para mitra ini rata-rata dapat menangani portofolio sebesar US$ 60.000 atau Rp 870 juta per klien.
Sementara itu, Founder & Chairman Reciprocus International Pte Ltd dan CEO Reciprocus Financial Services Pte Ltd (RFS), David J. Emery mengakui bahwa pandemi adalah pedang bermata dua.
“Moduit telah mengembangkan platform digital yang dapat membantu para Mitra Perencana Keuangannya untuk membuka pintu gerbang penting menuju kekayaan bagi Gen-Z dan Milenial. Tagline Moduit 'Semua Orang Layak Menjadi Kaya,' sangat menarik, dan para pendiri Moduit sangat tahu bagaimana mewujudkannya,” katanya.
Moduit sendiri merupakan startup pertama yang mendapatkan keuntungan dari rencana konsorsium RMH untuk mengembangkan bisnis fintech di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Dengan pendanaan ini, Moduit akan memperluas platformnya untuk menawarkan produk terkurasi tambahan dari wealth management selain reksadana dan obligasi.
Di kesempatan yang sama, Founder & CEO Moduit Jeffry Lomanto mengatakan, “Kami berencana menarik lebih banyak profesional untuk bergabung dengan kami sebagai Mitra Perencana Keuangan di Moduit. Kami akan menawarkan kepada mereka lebih banyak peluang dan keseimbangan hidup yang lebih baik.”
Selanjutnya, Moduit juga akan meningkatkan fitur Moduit Robo-Advisor, fitur yang menyediakan layanan perencana keuangan otomatis berbasis algoritma dengan sedikit keterlibatan atau tanpa pengawasan manusia.
Dijelaskan Co-Founder Group CEO Helicap, David Z. Wang, dengan memberikan pengalaman pribadi dan individual dari sebuah layanan private banking kepada banyak orang, ia melihat Moduit mendemokratisasi wealth management. “Itu akan sangat menarik bagi para profesional muda untuk bergabung dalam ekosisten Perencana Keuangan Moduit,” tegasnya.
Ditambahkan Jeffry, untuk tahun 2022, perusahaan menargetkan penambahan tiga kali lipat jumlah Mitra Perencana keuangan Moduit dan mendorong pertumbuhan AUA hingga tujuh kali lipat.
“Seluruh tim Moduit sangat bersemangat dengan perkembangan ini. Dengan peluang yang sangat besar di Indonesia, tujuan akhir kami ke depan adalah ekspansi ke seluruh Indonesia, dan kami juga berencana untuk mengejar pendanaan Seri A pada akhir tahun 2022,” katanya.
Sedangkan CEO PT Alto Network (ALTO), Armand Widjaja, mengungkapkan, sebagai investor tahap awal di Moduit, ia senang bisa melihat perusahaan mencapai tonggak sejarah dalam perkembangan bisnisnya. “Ini merupakan pertanda baik seiring dengan membaiknya kondisi. Kami berharap dapat melihat Moduit semakin berkembang di Indonesia,” ujarnya. (ak)