JAKARTA (IndoTelko) - PT Angkasa Pura II (AP II), pengelola 20 bandara di Indonesia, sejak 2016 hingga kini secara konsisten menumbuhkan budaya digital di internal perusahaan maupun stakeholder yang berhubungan langsung dengan perseroan.
President Director of AP II Muhammad Awaluddin mengatakan perusahaan harus mampu merespons perkembangan teknologi yang semakin cepat dan pesat.
“Di era teknologi ini, AP II sebagai perusahaan di bidang pelayanan publik secara konsisten melakukan digitalisasi di seluruh aspek untuk dapat mengikuti perkembangan dunia dan mengakomodir kebutuhan masyarakat. Digitalisasi juga meningkatkan efisiensi dan optimalisasi sehingga kinerja perusahaan secara keseluruhan semakin baik dari tahun ke tahun,” ujar Muhammad Awaluddin.
Pada 2022, AP II turut mengadopsi teknologi yang mendukung pemanfaatan metaverse. Metaverse sendiri secara singkat dapat diartikan sebagai dunia digital yang mempertemukan setiap orang untuk saling berinteraksi dekat, meksipun secara fisik tidak berada di satu lokasi.
Pemanfaatan metaverse secara global dalam waktu dekat diproyeksikan semakin luas, di mana perusahaan kelas dunia sudah mulai fokus pada bidang ini.
Adapun bagi AP II, setelah memanfaatkan metaverse dalam kegiatan internal yakni Rapat Pimpinan Kuartal I/2022 pada 31 Januari 2022, perseroan kembali memanfaatkan metaverse dalam pertemuan yang digelar dengan Telkom University (Tel-U).
Pada 4 Februari 2022, AP II dan Telkom University melakukan Rapat Pengampuan secara virtual di metaverse. Rapat Pengampuan ini dalam rangka AP II diminta menjadi narasumber guna memberi masukan untuk kurikulum ke depan pada program pascasarjana Telkom University.
“Pemanfaatan metaverse dalam rapat formal ini menandakan AP II selaku pengelola bandara yang terus memperkuat transformasi digital dan Telkom University yang merupakan salah satu kampus terbaik di bidang teknologi, telah mampu merespons perkembangan teknologi dunia,” ujar Muhammad Awaluddin.
Rapat Pengampuan AP II - Telkom University melalui metaverse ini dihadiri oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin yang secara fisik berada di Jakarta, serta jajaran Telkom University yang berada di Bandung antara lain Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University Dr. Ratri Wahyuningtyas, S.T., M.M dan Ketua Program Studi Magister Manajemen Tel-U Siska Noviaristanti, Phd.
“Secara fisik peserta rapat berada di dua kota yakni Jakarta dan Bandung, di mana kemudian disatukan di satu lokasi di dunia digital dengan masing-masing peserta rapat memiliki avatar. Pemanfaatan metaverse ini membuat rapat berlangsung sangat cair dan peserta merasa sangat dekat, meski secara fisik berada di kota yang berbeda. Dan, pemanfaatan metaverse untuk rapat ini sangat relevan di tengah pandemi COVID-19,” ujar Muhammad Awaluddin.
Jajaran Telkom University sangat antusias melakukan Rapat Pengampuan secara virtual melalui metaverse.
“Terima kasih kepada AP II yang telah hadir untuk menjadi narasumber memberi masukan untuk kurikulum ke depan, dan juga menginisiasikan rapat memanfaatkan metaverse,” jelas Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University Dr. Ratri Wahyuningtyas, S.T., M.M.
Ketua Program Studi Magister Manajemen Tel-U Siska Noviaristanti, Phd. mengatakan, "Pandangan dari AP II sebagai salah satu pelaku industri diperlukan untuk memberi masukan terkait kurikulum ke depannya."
Di dalam menggelar rapat dengan memanfaatkan metaverse ini, perlengkapan yang diperlukan antara lain Virtual Reality (VR) Set, platform, dan tentunya jaringan internet.
Muhammad Awaluddin di dalam rapat virtual ini menyampaikan strategi bagi operator bandara untuk merespons tantangan yang ada di industri kebandarudaraan saat ini dan akan datang.
“Model bisnis di sektor kebandarudaraan harus berevolusi dan beradaptasi guna memastikan pertumbuhan lalu lintas penerbangan dan peningkatan aktivitas komersial."
Lebih lanjut, jelasnya, kolaborasi dan sinergitas menjadi aspek penting bagi pengelola bandara.
“Melalui sinergitas, pengelola bandara dapat melakukan monetisasi aset eksisting, melakukan investasi baru untuk pembangunan infrastruktur, dan pemanfaatan aset lama untuk membangun aset baru sehingga aset perusahaan menjadi lebih banyak,” ujar Muhammad Awaluddin.
Rapat Pengampuan memanfaatkan metaverse yang dilakukan AP II dan Telkom University ini digelar dalam waktu sekitar 1,5 jam, di mana juga disaksikan sejumlah mahasiswa melalui platfom zoom.
AP II pada tahun ini juga fokus memanfaatkan metaverse untuk memperkenalkan Airport Metaverse.
Pada tahap awal, ada tiga program Airport Metaverse yakni: Airport Metaverse Learning, Tourism Acitivity Center, dan Augmented Airport Experience.(wn)