1,92 miliar website di seluruh dunia, bagaimana kerja programmer?

JAKARTA (IndoTelko)  -- Dibutuhkan beberapa orang untuk membangun sebuah website. Mulai dari design, konten, sistem, dan lain sebagainya. Web programmer menjadi salah satu yang memegang peranan penting dalam pengembangan suatu website.

Saat ini terhitung ada 1,92 miliar website di seluruh dunia dan terus meningkat jumlahnya seiring berjalannya waktu. Sehingga, pekerjaan sebagai web programmer atau webpro tentunya menjadi sangat menjanjikan di tengah perkembangan teknologi yang amat pesat seperti saat ini.

Perjalanan karir seorang web programmer tentunya tidak lepas dari kemauan mereka untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi yang bergerak semakin cepat. Mereka pun tidak segan untuk berguru pada sesama webpro yang lebih berpengalaman dan bergabung dalam komunitas demi mendukung perjalanan karir mereka.

Salah satu webpro yang konsisten membagikan ilmu pembelajaran web programming, Sandhika Galih, mengaku banyak hal yang membuatnya masih terus semangat untuk berbagi materi web programming. Terutama karena antusiasme sesama web programmer untuk terus belajar.

Mengapresiasi Sosok Inspiratif Web Programming
Sebagai seseorang yang aktif membagikan ilmu web programming, Sandhika Galih juga terus belajar dari orang-orang hebat yang menjadi sosok inspirasi baginya dalam membuat konten pembelajaran hingga sekarang.

“Dosen saya saat S2, Pak Rahard, menjadi idola saya sejak pertemuan pertama kuliah dan sampai sekarang juga masih konsisten berbagai ilmu lewat tulisan dan channel Youtube. Selain itu, ada Prof David J. Malan, dosen Ilmu Komputer di Harvard University dan Prof Daniel Shiffman menjadi sosok yang menginspirasi saya untuk terus bersemangat mengajar,” ujarnya.

Selain mereka, Sandhika melanjutkan, ia juga mengapresiasi website dan layanan yang selalu memberikan konten yang edukatif tentang website. “Contohnya adalah Niagahoster, yang bukan hanya sebagai penyedia layanan web hosting, tapi juga memberikan informasi dan tutorial seputar programming di websitenya,” lanjutnya.

Hal tersebut diamini oleh Youtuber, Yoko Bomb, yang mengawali belajar membuat website karena terpaksa untuk launching produk. Namun, lama-kelamaan ia malah ketagihan hingga akhirnya membuat website menjadi bisnis dan pekerjaan utamanya.

“Ketika mau belajar sesuatu yang baru, aku bakal mulai dari searching artikel di blog dulu, salah satunya di blog Niagahoster. Kalau sudah ketemu keywordnya, untuk lebih detail aku bakal cari video lengkapnya di Youtube,” katanya.

Niagahoster Mendampingi Perjalanan Karir WebPro
Sandhika Galih dan Yoko Bomb adalah dua di antara web programmer lain yang membagikan kisah sosok inspiratifnya dengan hashtag #webprosupportwebpro di media sosial. Dengan saling menginspirasi dan terkoneksi, web programmer Indonesia diharapkan akan semakin baik dan dapat terus mengikuti perkembangan website dan teknologi.

Salah satu perkembangan teknologi yang amat memudahkan web programmer saat ini adalah adanya tools No-Code yang memudahkan non-programmer untuk membuat website sendiri. “Kita hanya tinggal memilih layanan web hosting seperti Niagahoster untuk membeli hosting dan domain, kemudian install tools No-Code, dan website bisa langsung jadi,” kata Yoko Bomb.

Keberadaan layanan web hosting yang mendampingi perjalanan karir web programmer, seperti Niagahoster, juga memegang peranan penting. Dengan berbagai produk dan layanan yang bisa digunakan oleh entry level hingga advance, serta tutorial lengkap, Niagahoster menemani web programmer dalam mengembangkan karir mereka.

Ayunda Zikrina, Head of Brand and Communication Team Niagahoster, mengatakan, Customer Success Specialist Niagahoster juga siap sedia 24/7 untuk menemani para developer mencari tahu secara detail tentang produk yang mereka butuhkan.

“Sejak awal didirikan pada 2013, Niagahoster setia mendampingi website programmer dan developer di sepanjang perjalanan karir mereka, dari awal memulai dan belajar membuat website hingga meniti karir menjadi seorang expert di bidangnya,” tuturnya. (sar)