Ketiga, investasi berkelanjutan secara historis juga memberikan imbal hasil jangka panjang yang kompetitif dengan pengelolaan risiko yang lebih baik dibandingkan dengan investasi konvensional. Pada investasi berbasis ESG (Environment, Social dan Governance), tim investasi mempertimbangkan kriteria ESG ke dalam pemilihan instrumen investasi sebelum mengambil keputusan investasi. Kriteria ESG ini digunakan untuk memilih emiten dengan penerapan praktik bisnis sesuai standar ESG yang baik. Selain itu, investasi jenis ini juga dapat membantu investor untuk menghindari potensi isu yang kontrovesial yang dapat mempengaruhi kinerja dari instrumen investasi tersebut.
Berdasarkan data KSEI per April 2022, jumlah investor reksa dana di Indonesia telah mencapai 7,9 juta. Lebih lanjut, sekitar 60% dari investor di Indonesia berusia di bawah 30 tahun, hal ini menunjukkan bahwa anak muda di Indonesia saat ini mulai paham akan pentingnya berinvestasi.
Para investor muda sekarang lebih mudah dalam memilih instrumen investasi yang berbasis konsep berkelanjutan, karena konsep ini telah mulai tersedia di pasar. Investor pemula pun dapat mulai berinvestasi lewat reksa dana berbasis ESG. Priyo Santoso, Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM), mengatakan bahwa investasi yang menerapkan filter ESG menjadi pendekatan yang tepat saat ini untuk menyadari semakin pentingnya peranan investasi terhadap keberlanjutan masa depan dan juga terhadap perekonomian bangsa.
“PT BNP Paribas AM menyadari bahwa isu sosial dan lingkungan memainkan peran yang sangat penting saat ini dan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kita semua memiliki andil untuk ikut terlibat dalam menjaga lingkungan dan bumi melalui berbagai cara karena kitalah yang menjadi The Future Makers. Kami sebagai manajer investasi pun ikut menerapkannya lewat investasi. Untuk itu perusahaan terus berinovasi melalui solusi yang fokus kepada investasi berkelanjutan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya anak muda,” ucap Priyo.
Priyo melanjutkan, PT BNP Paribas AM menawarkan solusi investasi yang berkelanjutan melalui tema produk dan strategi investasi yang berfokus pada jangka panjang, proses investasi yang terstruktur yang menekankan tata kelola yang baik yang diformulasikan dalam produk reksa dana yang secara khusus mengusung tema ESG dan SRI.
Permintaan akan investasi berbasis ESG di Indonesia sendiri mulai menunjukkan tren kenaikan. Per Desember 2021, dana kelolaan reksa dana berbasis ESG di PT BNP Paribas AM mencapai Rp 5,2 triliun atau naik signifikan dibanding tahun 2019 yang hanya sekitar Rp 1 Triliun. Pertumbuhan juga terjadi di sisi produk di industri reksa dana di Indonesia dimana pada tahun 2021 tercatat ada 15 produk reksa dana berbasis ESG[ Sumber : OJK.co.id, per Oktober 2021] dimana PT BNP Paribas AM menyumbang 3 produk yaitu Reksa Dana Indeks BNP Paribas SRI-KEHATI, Reksa Dana Syariah BNP Paribas Cakra Syariah USD dan Reksa Dana Syariah BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD.
“Kami berupaya memberikan nilai tambah bagi investor muda untuk dapat berinvestasi sambil berkontribusi positif terhadap lingkungan dan sosial. Hal ini kami lakukan misalnya dengan menambahkan fitur dana sosial ke dalam reksa dana kami untuk disalurkan ke pengembangan program sosial, sehingga dampaknya dapat lebih dirasakan secara langsung untuk pengembangan ekonomi dan sosial masyarakat di daerah yang menjadi sasaran program. Para investor muda juga dapat mengetahui perkembangan dana yang mereka miliki dalam membantu pemberdayaan di daerah tersebut secara transparan melalui media publik,” ungkapnya. (sar)