JAKARTA (IndoTelko) -- Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) dan pengembang gim lokal Anantarupa Studios menyatakan komitmennya untuk menyokong pertumbuhan kegiatan perdagangan 4.0, khususnya di sektor digital dan ekonomi kreatif melalui esports, demi memperkuat langkah Indonesia menjadi perekonomian digital terkemuka di dunia. Penguatan komitmen tersebut disampaikan pada salah sesi diskusi pamungkas di Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang diselengarakan oleh Kementerian Perdagangan dan berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
Mewakili pengembang gim lokal, Ivan Chen, CEO Anantarupa Studios mengatakan bahwa potensi pasar gim di Indonesia sesungguhnya sangat besar. Estimasinya, dengan menggaet sepertiga penduduk Indonesia menjadi pemain, pasar gim nasional mampu meraup US$1,74 miliar – setara Rp27 triliun – pada 2020, dan angka tersebut diproyeksikan akan terus bertambah menjadi Rp35 triliun pada tahun ini. Sementara, industri esports sendiri ditaksir bernilai US$1,1 miliar pada 2020.
“Di sisi lain, 99,6% pemasukan dari industri gim di Indonesia secara keseluruhan masih didominasi oleh produk-produk internasional. Kami melihat ini sebagai sebuah tantangan sekaligus peluang emas bagi pemain lokal. Sebagai pengembang gim lokal dengan perhatian khusus kepada pertumbuhan esports, Anantarupa Studios mengapresiasi inisiatif dan dukungan konsisten yang ditunjukkan oleh PB ESI, kali ini lewat pengenalan gim besutan kami yang berjudul Lokapala kepada audiens nasional maupun mancanegara di Trade Expo Indonesia 2022,” tutur Ivan.
“Selain membangun sinergi yang lebih erat dengan pemerintah dan seluruh ekosistem esports yang dinaungi oleh PB ESI, kami juga siap mengembangkan dan mengkolaborasikan kekayaan intelektual (intellectual property/IP) kami dengan berbagai sektor industri. Harapannya, industri gim yang terbukti resilien terhadap krisis ekonomi dapat menjadi salah satu ujung tombak pemulihan dan bahkan pertumbuhan ekonomi yang dahsyat pada masa mendatang, terlebih dalam membangun perekonomian digital nasional yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing di kancah global,” sambungnya.
Ricky Setiawan, Ketua Bidang Atlet, Prestasi & IT PB ESI turut menggarisbawahi keseriusan PB ESI untuk mendorong kontribusi pemain lokal terhadap industri esports tanah air. Diharapkan, munculnya kreator-kreator seperti Anantarupa Studios dan pengembang-pengembang gim lokal lainnya dapat memacu lebih banyak talenta negeri untuk ikut berkarya dan menjadi unggulan baik di kancah nasional maupun internasional.
“Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Budi Gunawan dan Wakil Ketua Umum Bambang Sunarwibowo, komitmen PB ESI bermuara kepada sebuah keniscayaan bahwa esports tidak hanya merupakan cabang olahraga yang kompetitif, mendidik, namun juga sebagai industri yang menciptakan nilai ekonomi signifikan bagi ekosistem di sekitarnya. Untuk itu, PB ESI senantiasa mendorong kalangan muda Indonesia untuk ikut andil dalam mengembangkan industri esports melalui potensi, prestasi dan kreasinya,” ujar Ricky.
Ricky menambahkan, “PB ESI terus mendorong keberadaan gim-gim lokal di ranah kompetisi nasional maupun internasional dengan harapan agar kita tidak lagi hanya menjadi negara pengimpor, tetapi juga memproduksi gim-gim karya anak bangsa yang diwarnai identitas Indonesia kepada dunia. Bersama-sama, mari kita tingkatkan sumbangsih sektor digital dan ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional, dan harumkan nama esports Indonesia di panggung dunia.”
Mengusung genre multiplayer online battle arena (MOBA) sebagai salah satu kategori terpopuler dalam pertandingan esports, Lokapala adalah gim MOBA Indonesia pertama yang diproduksi oleh Anantarupa Studios. Berbagai tokoh, cerita, serta aspek permainannya terinspirasi oleh kisah sejarah maupun legenda asli Nusantara. (sar)