JAKARTA (IndoTelko) — PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimis akan dapat meraih target pertumbuhan penjualan 15% pada Tahun 2022. Perseroan melihat, peluang untuk meningkatkan penjualan makin terbuka seiring tren pertumbuhan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terus naik.
“Dalam kondisi pasar yang telah menunjukkan tanda-tanda kembali ke level sebelum pandemi, kami akan fokus untuk mengoptimalkan peluang pasar dengan cara-cara yang baik,” kata Presiden Direktur Metrodata, Susanto Djaja dalam acara paparan publik belum lama ini.
Sementara itu, dengan tren meningkatnya tantangan ancaman serangan digital yang semakin canggih telah membuat isu ketahanan digital menjadi semakin penting dan mendesak. Untuk itu, MTDL berharap bisa berperan dalam meningkatkan ketahanan digital nasional melalui layanan solusi dan konsultasi Perseroan yang inovatif dan relevan dengan perkembangan transformasi teknologi saat ini antara lain seperti IT Security ditengah serangan cyber yang mendunia, Cloud Hyperscaler (Azure, AWS, Google Cloud), serta software subscription dan SaaS (software as a service).
Semakin ketatnya kompetisi bisnis TIK membuat MTDL harus melakukan agile adoption terhadap teknologi-teknologi baru untuk menyikapi tuntutan dari perkembangan pasar yang terus berubah. Agile adoption adalah metode pengembangan perangkat lunak atau software secara iterasi (berulang) dan bertahap sesuai kebutuhan klien.
Sampai saat ini, MTDL telah membuat pijakan yang kuat untuk memaksimalkan pendapatan hingga periode Januari-September 2022, dimana pendapatan Perseroan meningkat 25,7% YoY menjadi sebesar Rp15,2 triliun. Kontribusi pendapatan di bisnis distribusi terhadap total pendapatan tercatat sebesar Rp11,9 triliun, naik 24,7% YoY. Adapun pendapatan bisnis solusi dan konsultasi tercatat sebesar Rp3,6 triliun, meningkat 25,8%YoY.
Peningkatan pendapatan pada unit bisnis distribusi dikontribusikan terutama dari penjualan Notebook dan PC yang bertumbuh 13%, serta penjualan produk smartphone yang bertumbuh 51% dan produk gaming sebesar 16%. Upaya diversifikasi produk pada unit bisnis distribusi yang dilakukan Perseroan diharapkan akan dapat terus mendukung pertumbuhan penjualan ke depannya. Sementara pertumbuhan di unit bisnis solusi terutama didukung oleh penjualan kepada sektor financial services yang bertumbuh 55%.
Sampai dengan kuartal ke III tahun 2022, Perseroan telah membukukan laba bersih sebesar Rp371,4 miliar, meningkat 5,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.(wn)