Dengan kemampuan open finance untuk dapat berbagi data keuangan dari berbagai perbankan dan lembaga keuangan lain berdasarkan persetujuan pengguna, fintech akan mampu melihat riwayat transaksi keuangan pengguna secara menyeluruh. Untuk itu, pelaku fintech dapat melakukan proses credit scoring secara lebih akurat dan komprehensif dan meminimalkan terjadinya risiko kredit macet di kemudian hari.
Sebagai penyedia layanan open finance yang terus mendukung percepatan adopsi open finance di Indonesia, Brankas secara intensif melakukan edukasi kepada pelaku fintech mengenai potensi open finance sebagai business enabler. “Melalui keahlian, teknologi dan tim mumpuni yang kami miliki, serta kepatuhan terhadap standar keamanan data internasional, Brankas siap untuk menjadi partner bagi pelaku fintech untuk membuka potensi open finance yang dapat memberi dampak besar bagi pertumbuhan bisnis mereka. Brankas juga terus berkomitmen untuk memberikan akses layanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat secara lebih inklusif, terutama untuk kelompok underbanked dan unbanked, salah satunya dengan mendorong implementasi open finance di dunia fintech.” tutup Husni. (sar)