JAKARTA (IndoTelko) -- Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kembali menggelar kegiatan 4th Indonesia Fintech Summit (IFS) 2022 dan Bulan Fintech Nasional (BFN) yang digelar sejak 11 November - 12 Desember 2022.
Sebagai Penyedia Jasa Pembayaran yang menggunakan teknologi digital, Xendit Group turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan IFS dan BFN 2022 guna mendukung upaya Pemerintah dalam memajukan perekonomian digital di Indonesia.
Indonesia Fintech Summit dibuka pada tanggal 10-11 November 2022 di Bali, diikuti oleh serangkaian acara dalam rangka Bulan Fintech Nasional yang ditutup di Yogyakarta melalui gelaran exibisi. Total terdapat lebih dari 111 kegiatan virtual, mulai dari webinar, podcast, dan gathering, yang mengundang lebih dari 290 pembicara.
Pada rangkaian tersebut, Xendit Group turut ambil bagian dalam meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat, melalui berbagai kegiatan, antara lain menjadi narasumber di beberapa sesi mulai dari Opening Ceremony IFS 2022 dan dua sesi webinar selama Bulan Fintech Nasional. Pada acara penutupan IFS tanggal 12-13 Desember 2022 di Yogyakarta, sebagai bentuk dukungan bagi UMKM Indonesia, Xendit Group juga membuka booth untuk membantu menyediakan solusi bagi para pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya.
“Adalah sebuah kehormatan bagi kami untuk bisa mendukung perhelatan IFS 2022 dari awal hingga akhir. Kami percaya bahwa sektor keuangan digital memiliki potensi yang sangat menjanjikan, sehingga dibutuhkan kolaborasi dari para stakeholders, mulai dari asosiasi, pemerintah, hingga perusahaan swasta, untuk membuat layanan keuangan digital semakin inklusif dan mampu menjangkau segenap lapisan masyarakat,” ungkap Tessa Wijaya, COO & Co-Founder Xendit Group dalam acara breakout session dengan tema “Right On Time: Market Conduct & Customer Protection” pada saat acara pembukaan IFS 2022.
Lebih lanjut Tessa menambahkan bahwa Xendit Group akan senantiasa mendukung upaya BI, OJK, AFTECH, serta berbagai stakeholders terkait lainnya dalam memperkuat ekosistem fintech guna mendukung kemajuan ekonomi digital Indonesia. “Kami berharap sinergi dilakukan dari berbagai sisi dan oleh berbagai pihak, baik supply (regulator dan pelaku fintech) maupun demand (Publik) antara lain melalui dukungan regulasi yang akomodatif, dukungan data dan industry insight dari para pelaku fintech sebagai bentuk masukan terhadap kebijakan, serta sinergi dalam memperkuat edukasi guna meningkatkan literasi masyarakat akan produk dan layanan keuangan digital,” pungkas Tessa.
Penyelenggaraan Indonesia Fintech Summit dan Bulan Fintech Nasional 2022 mendapatkan antusiasme dan respons positif dari masyarakat. Hal ini tercermin dari kenaikan jumlah partisipan sebesar 36% dibandingkan partisipan tahun lalu, dengan partisipan aktif sebesar 23.121 peserta pada tahun 2022. Peningkatan tersebut menjadikan seluruh peserta yang mencakup partisipasi dalam melihat, menyaksikan dan mengikuti seluruh rangkaian BFN menjadi 1,5 juta peserta.