JAKARTA (IndoTelko) - Prediksi akan adanya badai ekonomi dan naiknya suku bunga serta upaya pemerintah menekan inflasi, investor cenderung beralih preferensi pilihan aset investasi jangka panjang.
Menurut data KSEI di akhir tahun 2022, tercatat jumlah investor reksa dana, aset investasi dengan risiko yang relatif rendah, meningkat lebih dari 40% dalam satu tahun terakhir. Dari jumlah investor reksa dana tahun 2022 sebanyak 9,59 juta, lebih dari 80% proporsi investor tersebut berasal dari fintech.
Pluang bangga menjadi salah satu fintech yang memfasilitasi tren investasi reksa dana dan berkontribusi mendominasi transaksi investor lokal individu Indonesia.
Tahun lalu, pertumbuhan investor aset reksa dana Pluang terlihat dari peningkatan angka dana kelolaan dan transaksi tahunan sebanyak lebih dari enam kali lipat. Di Pluang sendiri, reksa dana cenderung menjadi pilihan instrumen investasi yang prospektif.
Reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap menjadi pilihan utama pengguna Pluang karena dinilai sebagai pilihan investasi jangka panjang yang memberikan return stabil dengan level risiko rendah, setidaknya selama Semester I-2023.
Tingginya antusiasme investor terhadap produk reksadana, Pluang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan, salah satunya dengan menambahkan pilihan reksadana di dalam platform.
Baru-baru ini Pluang meluncurkan lebih dari 15 produk reksa dana baru di tahun 2023, bekerja sama dengan beberapa manajer investasi ternama seperti Sucorinvest, Eastspring, Batavia dan lainnya.
Menurut Head of Corporate Communications Pluang Kartika Dewi, para investor juga perlu memperhatikan faktor kembalinya aktivitas perekonomian pasca pelonggaran PPKM dan faktor kampanye tahun politik menyambut pemilu di tahun 2024. Momen-momen kunci ini dapat menjadi katalis dalam mendukung rally saham di sektor-sektor berkapitalisasi besar pada Semester II-2023 dan memicu pertumbuhan reksa dana saham menjadi lebih agresif. “Untuk orientasi investasi ke depan, para investor bisa mempertimbangkan untuk menggunakan momentum potensial ini untuk berinvestasi di Reksa Dana Saham,” katanya.
Pluang juga memfasilitasi inisiatif investor ritel berkontribusi meningkatkan sektor publik lewat UOB Membangun Negeri (UDARi) yang berfokus pada Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi BUMN.
Ditambahkannya, lewat lebih dari lima belas produk reksa dana terbaru yang Pluang tawarkan, Pluang menyiapkan pilihan aset investasi berdasarkan performa reksa dana tersebut, meliputi market capitalization, return, pertumbuhan aset dan dana kelolaan. “UDARi juga merupakan produk investasi reksa dana yang berkontribusi pada pembangunan nasional. Harapannya para pengguna Pluang bisa memiliki pilihan produk investasi berkualitas sekaligus turut serta membangun pertumbuhan ekonomi,” jelasnya. (ak)