JAKARTA (IndoTelko) - PT Mora Telematika Indonesia, Tbk (Moratelindo) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understading/MoU) dengan China Huaxin Post and Telecom Technologies Co, Ltd (HXPT) untuk untuk meningkatkan kualitas dan skala jaringannya.
Penandatanganan MOU antara Moratelindo diwakilkan oleh Chief Technology Officer Moratelindo Michael McPhail dan Wakil Presiden China Huaxin Post and Telecom Technologies Co, Ltd Tang Hui.
HXPT akan memberikan fasilitas layanan untuk operator telekomunikasi, seperti design, konstruksi, penelitian, dan modal. Dalam kolaborasi ini, Moratelindo akan memanfaatkan keunggulan teknologi yang dimiliki HXPT dalam pembangunan jaringan transmisi optik, fixed-line broadband access, optimasi jaringan, dan juga pembiayaan yang dapat mendukung upaya Moratelindo dalam menghadirkan inovasi demi meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan bisnis di Indonesia dan pasar global.
"HXPT akan menyediakan solusi telekomunikasi untuk pembangunan infrastruktur fixed mobile, dan broadband network. Mulai dari designing, pengadaan, instalasi, pelaksanaan, bahkan sampai maintenance dan optimasi. Kami juga akan memberikan solusi keuangan, agar terjadi penyebaran jaringan untuk meraih customer yang lebih besar" kata Tang Hui.
Kedua belah pihak setuju untuk melakukan diskusi lebih lanjut mengenai dua proyek yang akan diimplementasikan sesegera mungkin, yaitu Moratelindo FTTH (Fiber-to-the-Home) Project, dan Moratelindo National DWDM Project (termasuk layanan dan pemeliharaannya).
Moratelindo bergerak di bidang jasa infrastruktur telekomunikasi di Indonesia sejak tahun 2000. Selama lebih dari 20 tahun, perusahaan ini sudah melayani berbagai kalangan mulai dari pelaku bisnis telekomunikasi, pemerintah, UMKM, hingga segmen residensial.
Pada 2007, Moratelindo meluncurkan Moratelindo Cable System 1 (MIC-1), jaringan internasional pertama yang dibangun oleh Moratelindo dengan panjang kabel sekitar 81,5 kilometer, menghubungkan Batam dan Singapura.
Kemudian, Moratelindo juga punya jaringan nasional yang menghubungkan SumateraJawaBali dengan panjang kabel 7.167 kilometer. Pada 2011, Moratelindo membangun infrastruktur serat optik yang menghubungkan BatamDumaiMalaka (BDM) dengan kabel sepanjang 403 kilometer.
Pada Kuartal III 2022 Moratelindo berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,4 triliun naik 13% dibandingkan kinerja yang dicapai pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,9 triliun. Perseroan membukukan EBITDA sebesar Rp1,7 triliun naik 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun.
Perseroan membukukan laba bersih kuartal III 2022 sebesar 584 miliar naik 17% pada periode yang sama tahun tahun sebelumnya sebesar Rp498 miliar.(wn)