SEMARANG (IndoTelko) — PT Amartha Mikro mengembangkan program keagenan AmarthaOne, yakni program yang memfasilitasi para agen untuk dapat memberikan layanan keuangan digital di pedesaan yang dapat diakses melalui aplikasi Amartha+.
AmarthaOne merupakan wujud kontribusi Amartha dalam melakukan digitalisasi ekonomi pedesaan sebagai komitmen perusahaan dalam menyediakan teknologi yang inklusif.
Menurut Head of New Retail Amartha Aditya Pratomo, pengembangan AmarthaOne ini sejalan dengan komitmen Amartha dalam menyediakan teknologi inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM pedesaan. “Dengan AmarthaOne, para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB (voucher pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM. Pelanggan UMKM pun akan terbantu karena layanan keuangan digital dapat diperoleh dengan mudah dan dekat,” papar Aditya Pramono.
Layanan di agen AmarthaOne juga meliputi cashless payment point, sehingga mitra binaan Amartha dapat membayar angsuran lewat agen AmarthaOne. Mereka yang menjadi agen AmarthaOne telah teredukasi literasi keuangan digital serta memiliki riwayat portofolio pinjaman yang baik.
Saat ini program keagenan AmarthaOne telah tersedia di 17 wilayah regional Amartha, di antaranya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan lain-lain.
Dalam perjalanannya selama 13 tahun menciptakan dampak bagi Indonesia, Amartha senantiasa berupaya untuk terus bertumbuh dan menjangkau jutaan UMKM akar rumput lainnya. Untuk performa bisnis di tahun 2022, Amartha telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni tumbuh 93 persen (YoY) atau hampir 2x lipat dari total dana yang disalurkan sebelumnya mencapai Rp2,4 triliun menjadi lebih dari Rp4,7 triliun.
Pertumbuhan bisnis tersebut salah satunya didukung oleh porsi total pendanaan area pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dengan penyaluran hingga lebih dari 570 miliar rupiah kepada lebih dari 160 ribu UMKM.
Performa
Terhitung sejak pertengahan 2022, Amartha telah berhasil menjangkau lebih dari 10,000 agen AmarthaOne yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Jawa Tengah merupakan provinsi dengan tingkat digitalisasi yang cukup tinggi, terlihat pada signifikannya peningkatan jumlah agen AmarthaOne yang mencapai lebih dari 2,500 agen dalam waktu beberapa bulan.
Untuk meningkatkan jangkauan agen AmarthaOne, Amartha melakukan ekspansi nasional ke seluruh cabang operasional serta mengadakan sosialisasi layanan AmarthaOne melalui program Sanggar Digital Amartha secara rutin. Sosialisasi tersebut terbukti efektif untuk memperluas jangkauan ke UMKM dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak mitra untuk memanfaatkan program digitalisasi yang diberikan.
Di samping itu, adanya intervensi yang dilakukan Amartha seperti pelatihan tentang pemasaran dan keuangan kepada calon agen dapat memudahkan proses digitalisasi di lapangan.
“Tahun ini, Amartha memperingati 13 tahun perjalanannya dalam menciptakan dampak. Masih banyak potensi UMKM akar rumput yang bisa kita tingkatkan melalui teknologi inklusif. Khusus program keagenan ini, ke depannya Amartha akan fokus mengembangkan program keagenan AmarthaOne yang semakin terintegrasi dan dapat menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan. Amartha juga membuka potensi kolaborasi dengan berbagai pihak baik untuk bersama meningkatkan ekonomi akar rumput agar tercipta kesejahteraan yang merata,” pungkas Aditya.(wn)