telkomsel halo

Kolaborasi Investree dan Amar Bank, tawarkan fitur pendanaan "Cash in Hand Premium"

08:43:00 | 29 Jul 2023
Kolaborasi Investree dan Amar Bank, tawarkan fitur pendanaan &quotCash in Hand Premium"
Foto : (ilustrasi, dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Kolaborasi Investree Singapore Pte Ltd ("Investree Group") dan PT Bank Amar Indonesia Tbk ("Amar Bank") kembali berlanjut. Tahun lalu, Investree Group mengakuisisi saham minoritas signifikan Amar Bank sebesar 13,84% porsi kepemilikan, kini keduanya kembali memperluas kolaborasi untuk mengembangkan produk dan layanan keuangan digital bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) maupun masyarakat, terutama mereka yang masih memiliki akses terbatas ke layanan keuangan.

Salah satu kolaborasi yang dilakukan oleh salah satu anak perusahaan Investree Group, PT Investree Radhika Jaya atau Investree, dengan Amar Bank adalah perlekatan layanan perbankan digital (embedded banking) pada platform Investree bernama "Cash-in-Hand (CIH) Premium". CIH Premium adalah adalah akun pendanaan yang terintegrasi dengan perbankan digital Amar Bank dan memungkinkan Lender Investree untuk melakukan transaksi keuangan secara lebih mudah dan terjangkau.

Cash-in-Hand (CIH) di Investree adalah virtual account (VA) atau akun virtual berisi dana yang digunakan oleh Lender Investree untuk melakukan pendanaan maupun menerima pengembalian pinjaman. Dana ini dapat berasal dari top-up yang Lender lakukan langsung, pembagian margin, dan/atau pengembalian modal dari pinjaman yang Lender danai. Melalui CIH Premium yang merupakan versi peningkatan, nasabah yang berada dalam ekosistem Investree dapat memanfaatkan kemudahan dan fitur perbankan digital seperti pembukaan dan pengoperasian rekening, transfer dan pembayaran dalam aplikasi, dan juga limit kredit untuk bertransaksi. Selain itu, nasabah yang juga merupakan Lender dapat memperoleh beberapa manfaat seperti gratis biaya transaksi, bebas auto withdrawal**, dan bisa mendapatkan bunga tabungan Amar Bank sebesar 0,5% per tahun.

Menurut Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, dari awal, sinergi Investree terhadap Amar Bank merupakan langkah untuk menciptakan lintas kolaborasi kohesif antara fintech dan perbankan digital. "Kami ingin bersama-sama melakukan inovasi produk dan menyediakan layanan pembiayaan digital dan solusi bisnis yang lebih terintegrasi. Kini, saatnya Investree dan Amar Bank meluncurkan fitur baru bagi Lender yang melakukan pendanaan pada platform Investree berupa Cash-in-Hand Premium. Ini merupakan sebuah nilai tambah yang bersama-sama kami hadirkan khusus untuk para Lender agar semakin nyaman dan merasakan seamless journey dalam mendanai melalui Investree. Juga menjadi implementasi dari kolaborasi perlekatan (embedded) layanan perbankan digital antara Investree dan Amar Bank," katanya.

Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian mengungkapkan, Amar Bank dengan bangga mengumumkan kerja sama embedded banking dan financing yang menjadi salah satu fokus utamanya dalam mempermudah akses ke layanan perbankan digital dan menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama mereka yang hingga saat ini masih memiliki keterbatasan terhadap produk-produk perbankan digital. "Selain itu, sesuai dengan fokus Amar Bank untuk melayani segmen ritel dan UMKM, kolaborasi perlekatan perbankan digital dengan Investree ini juga dapat memberikan kesempatan besar bagi kami untuk menawarkan kemampuan perbankan digital yang komprehensif dan memperluas jangkauan ke UMKM di Indonesia," ujarnya.

GCG BUMN
Adanya perlekatan perbankan digital ini memungkinkan pengguna Investree untuk dapat mengakses layanan perbankan yang komprehensif dalam aplikasi Investree for Lender, tanpa perlu mengunduh atau membuka aplikasi Amar Bank. Semuanya telah terintegrasi dalam satu platform. Sehingga, dana yang ada dalam CIH Premium dapat langsung digunakan untuk kegiatan transaksi perbankan seperti transfer, pembayaran tagihan, dan lain-lainnya. Ke depannya, Amar Bank dan Investree berkomitmen untuk terus mengusung kolaborasi strategis yang nantinya akan memperkuat penetrasi ke pelaku UMKM di masa mendatang. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories