JAKARTA (IndoTelko) Sejak 2020, Investree telah menjadikan kolaborasi penyaluran pinjaman kepada para pemenang tender pemerintah dalam ekosistem Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melalui Katalog Elektronik (E-Catalogue) serta Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sebagai salah satu strategi kunci Investree dalam memperluas jangkauan pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM).
Hal itu juga dilakukan oleh pionir fintech lending ini untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan angka penyaluran kredit bagi pelaku UMKM dan fokus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Sampai sekarang, Investree sudah memberikan penyaluran pinjaman Rp1,2 triliun khusus untuk pembiayaan tender pemerintah. Porsi ini mencakup sekitar 10% dari total penyaluran pinjaman Investree sejak pertama kali berdiri sebesar Rp13,74 triliun.
Penyaluran pinjaman paling banyak disalurkan kepada sektor perdagangan barang/jasa fasilitas kesehatan, peralatan elektronik perkantoran dan pendukungnya, serta kreatifsejalan dengan Top 5 Komoditas Pengadaan Barang dan Jasa*. Terkait kolaborasi dengan ekosistem pengadaan, selain dengan LKPP dan LPSE, Investree turut bekerja sama dengan beberapa rekanan antara lain Mbiz, Pengadaan.com, pemerintah daerah seperti Pemda Provinsi Jawa Barat, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di beberapa wilayah agar lebih mudah menjangkau pelaku UMKM yang terlibat dalam proyek pengadaan pemerintah.
"Investree secara konsisten memperluas akses pembiayaan berbasis digital bagi para pelaku UMKM pemenang tender pemerintah agar mereka dapat menyelesaikan proyek sekaligus mengembangkan bisnis secara optimal melalui saluran penjualan Investree khusus proyek pengadaan pemerintah, Garuda Financial. Semua itu Investree lakukan dengan mengandalkan #KolaborasiuntukTumbuh. Salah satunya melalui kerja sama dengan KADIN yang telah terjalin sejak Desember 2021, diawali dengan menggandeng KADIN Kota Semarang, untuk menargetkan pembiayaan lebih maksimal kepada pengusaha LPSE Jawa Tengah. Selain itu, semangat dan kontribusi kami juga untuk mendorong pertumbuhan termasuk belanja produk dalam negeri di mana siklus tersebut telah terbangun cukup kuat dalam ekosistem pengadaan barang dan jasa pemerintah kita," kata Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin.
Mendukung implementasi hal di atas, Investree akan berpartisipasi dalam acara Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 yang diselenggarakan oleh LKPP dan KADIN pada KamisSabtu, 35 Agustus 2023, di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta. Acara ini mengangkat tema "Merdeka Belanja Produk dalam Negeri, Wujudkan Kemandirian Bangsa".
Partisipasi Investree dalam acara ini adalah wujud komitmen perusahaan untuk mengoptimalisasi belanja pemerintah sembari mempercepat peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk UMKM dan Koperasi pada pelaksanaan barang dan jasa pemerintah. Investree akan hadir meramaikan pameran pengadaan produk barang dan jasa di Hall A2A3, Booth No. A66. Pengunjung acara yang ditargetkan mulai dari anggota pemerintah, pengusaha/wiraswasta, perusahaan, hingga masyarakat umum dapat mengunjungi booth Investree untuk mengakses informasi lengkap seputar pembiayaan proyek tender pemerintah langsung dari Tim Investree. Pengunjung juga bisa menghadiri forum bisnis untuk membangun jaringan, seminar edukasi E-Catalogue, pertemuan dan pelatihan bisnis, dan talkshow tentang pengadaan barang dan jasa.
Pada hari kedua acara berlangsung, Investree dan KADIN juga akan melakukan Penandatanganan Kerja Sama antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia dengan PT Investree Radhika Jaya tentang Kemitraan Vendor Referral LKPP/LPSE melalui Platform Investree. Ini merupakan pengukuhan inisiatif Investree dalam memperluas jangkauan mereka terhadap pelaku UMKM yang ada dalam ekosistem KADIN dan LKPP/LPSE. Hal ini juga menunjukkan keselarasan Investree dan KADIN dalam memperkuat komitmen membantu pelaku UMKM bertumbuh melalui proses yang mudah dan cepat serta mengembangkan ekosistem digital ke depannya. Proses penandatanganan akan dilakukan oleh WKU Wilayah Sulawesi KADIN, Kukrit Suryo Wicaksono, dan Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin.
Investree dan PT LNP, salah satu Borrower dengan kisah sukses dari ekosistem LKPP, telah memulai inisiatif optimalisasi pertumbuhan produk dalam negeri. PT LNP sebagai perusahaan distributor alat kesehatan (alkes) dan farmasi di Indonesia mendistribusikan alkes ke rumah sakit daerah milik pemerintah dengan hanya membeli produk alkes dalam negeri dan bersinergi dengan para produsen dalam program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). "Peran Investree di sini memiliki multiplier effect di mana bantuan pembiayaan yang mereka salurkan tidak hanya mendorong pertumbuhan usaha para Borrower dari ekosistem LKPP tapi juga para produsen alkes yang kami beli barangnya. Sehingga roda ekonomi di Indonesia dapat berputar secara sehat dan kontributif satu sama lain," kata Direktur PT LNP, Iwan.
"Harapannya, dengan berpartisipasinya Investree di ICEF 2023, kami dapat berkontribusi lebih besar dan pesat kepada lebih banyak pelaku UMKM khususnya para pemenang tender pemerintah. Juga mendorong optimalisasi pertumbuhan produk-produk dalam negeri. Investree berkomitmen untuk membangkitkan kinerja bisnis teman-teman pelaku UMKM dan membuat mereka tangguh menghadapi berbagai tantangan," tutup Salman.(ak)