telkomsel halo

Akseleran salurkan pinjaman usaha Rp2,13 triliun selama 9 bulan

02:30:00 | 09 Okt 2023
Akseleran salurkan pinjaman usaha Rp2,13 triliun selama 9 bulan
Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan
JAKARTA (IndoTelko) - Grup Akseleran melalui platform marketplace lending Akseleran hingga kuartal ketiga atau sembilan bulan pertama 2023 telah menyalurkan pinjaman usaha Rp 2,13 triliun atau naik 6,5% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menerangkan bahwa sepanjang tahun ini perseroan terus mengalami pertumbuhan secara konsisten dan berkesinambungan untuk setiap kuartal. Kondisi tersebut salah satunya terlihat dengan pencapaian Juli-September 2023 yang mencatat pinjaman sebesar lebih dari Rp 691 miliar.

Group Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp 8,73 triliun hingga saat ini. Nilai tersebut disalurkan kepada 5 ribu lebih peminjam (borrower) yang merupakan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.

Penyaluran pinjaman itu turut didukung oleh 200 ribu lebih pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) terdaftar maupun belasan institutional lender, termasuk Bank-Bank KBMI IV dengan kisaran penyaluran pinjaman mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 2 miliar.

“Sejauh ini, sektor usaha terbesar yang kami fasilitasi untuk penyaluran pinjaman usaha produktif dari Akseleran adalah sektor infrastruktur dan konstruksi dan diikuti oleh sektor-sektor usaha lainnya, seperti energi (listrik, gas, upa/air), pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengangkutan dan pergudangan,” jelasnya.

Dalam portofolio Akseleran, sekitar 98% merupakan pinjaman produktif yang ditujukan kepada UKM. Sedangkan sisanya sebesar 2% untuk sektor konsumtif, dimana Group Akseleran menyasar ekosistem Akseleran melalui produk employee loan.

Diungkapkannya, target penyaluran pinjaman usaha di akhir tahun ini sebesar hingga Rp 4 triliun.

“Group Akseleran masih berada di jalur pertumbuhan yang positif selama sembilan bulan terakhir pada tahun ini. Apalagi pertumbuhan yang terjadi sejalan dengan sisi kualitas pinjaman, dimana sampai saat ini total NPL kumulatif berada di angka 0,04% dari total penyaluran pinjaman,” ungkap Ivan.

Ivan mengungkapkan, sampai akhir tahun ini tren kualitas pinjaman Group Akseleran masih akan terus stabil dengan tingkat NPL tidak lebih dari 1%. Aspirasi itu tentu akan diikuti penilaian pinjaman yang prudent dan terukur.

GCG BUMN
Dia menambahkan, penyaluran pinjaman yang prudent antara lain melakukan penilaian terhadap cash flow borrower berdasarkan data keuangan borrower menggunakan machine learning tools, melakukan validasi atas underlying pinjaman (invoice/po) secara detail, termasuk mengontrol pembayaran dari payor atas invoice/po yang dijadikan underlying pinjaman sehingga tidak digunakan untuk hal lain selain membayar pinjaman, dan memeriksa credit history peminjam.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories