JAKARTA (IndoTelko) - Demi mengatasi tantangan utama yang dihadapi para pemimpin IT, banyak diantaranya berusaha untuk memperluas data dan memodernisasi memodernisasi aplikasi melalui infrastruktur hybrid dan multi cloud yang kompleks dan terdistribusi. Hitachi Vantara, anak perusahaan infrastruktur modern, manajemen data, dan solusi digital dari Hitachi, Ltd. (TSE: 6501), baru-baru ini mengumumkan transformasi portofolio penyimpanan data mereka dengan memperkenalkan Hitachi Virtual Storage Platform One, sebuah platform data cloud hybrid tunggal.
Dengan bidang data umum di seluruh data terstruktur dan tidak terstruktur dalam penyimpanan blok, file, dan objek, Hitachi Virtual Storage Platform One memungkinkan bisnis untuk menjalankan berbagai jenis aplikasi di mana saja — di lokasi maupun di cloud publik, tanpa kerumitan yang dihadapi banyak pihak saat ini.
Pengumuman strategis Hitachi Virtual Storage Platform One hadir pada saat yang tepat bagi kalangan organisasi, disaat AI generatif, cloud, dan pertumbuhan volume data perusahaan yang besar menjadi faktor pendorong perubahan masif dalam sisi operasional dan inovasi perusahaan.
Dalam laporan terkini yang dikeluarkan oleh Hitachi Vantara, teknologi dan aplikasi yang mengonsumsi data dapat menyulitkan infrastruktur yang berkapasitas terbatas serta lingkungan cloud hybrid yang mereka jalani. 6 dari 10 pemimpin bisnis sudah kewalahan dengan jumlah data yang mereka simpan, dan 75% diantaranya khawatir infrastruktur mereka saat ini tidak akan mampu berkembang lagi kedepannya. Menurut survei ketahanan data Uptime Institute, 80% manajer dan operator pusat data pernah mengalami pemadaman listrik dalam tiga tahun terakhir.
Hitachi Virtual Storage Platform One mewakili pendekatan yang disederhanakan untuk mengelola beban kerja dengan skala besar, menghadirkan arsitektur terpadu untuk mengelola tantangan ini secara efisien dengan menyediakan satu bidang kontrol, struktur data, dan bidang data lintas blok, file, objek, cloud, mainframe, dan perangkat lunak untuk penyimpanan beban kerja. Ini akan menjadi sebuah terobosan platform data yang akan menjawab semua kebutuhan, dan dikelola oleh satu susunan software berkemampuan AI.
Dengan infrastruktur, data, dan silo aplikasi yang lebih sederhana, Virtual Storage Platform One memberdayakan bisnis dengan landasan data terpercaya yang memungkinkan mereka untuk menggunakan data yang mereka butuhkan, kapanpun dan dimanapun mereka membutuhkan data tersebut.
Dikatakan Senior Vice President Product Management for Storage and Data Infrastructure Hitachi Vantara, Dan McConnell, Hitachi Virtual Storage Platform One menjadi titik keberhasilan yang signifikan dengan strategi infrastruktur perusahaannya. “Melalui platform data yang konsisten, kami akan memberikan keandalan dan fleksibilitas bagi bisnis untuk mengelola data mereka di berbagai lingkungan penyimpanan tanpa kompromi. Desain, pengembangan, dan konstruksi dari Virtual Storage Platform One didasarkan dengan fokus kepada keandalan, keamanan, dan keberlanjutan, yang semakin meningkatkan efektivitas serta kualitas bagi para pelanggan kami," ujarnya.
Sementara, Vice President of Cloud services, T-Systems North America, Mauro Guzelotto mengungkapkan, kemitraan dengan Hitachi Vantara telah berperan penting dalam memungkinkan pihaknya membantu perusahaan untuk mengoptimalkan implementasi cloud dan menghindari masalah dengan biaya besar yang menghambat keberhasilan transformasi digital.
“Virtual Storage Platform One dari Hitachi Vantara menjadi evolusi dari infrastruktur berkelanjutan, mengedepankan keandalan dan kesederhanaan dalam skala besar di beragam aplikasi dan tipe data,” katanya.
Dengan Hitachi Virtual Storage Platform One, perusahaan dapat mengelola beban kerja dan sumber daya data mereka secara efisien, antara lain :
•
Cloud self-service yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan layanan data tingkat lanjut seperti replikasi di skala cloud secara cepat, tanpa menunggu proses manual dari sistem back-end.
•
Manajemen beban kerja otomatis untuk membantu mengoptimalkan penyimpanan dengan menugaskan dan menyeimbangkan kembali beban kerja sesuai dengan perubahan kondisi, tanpa memerlukan manajemen langsung.
•
Manajemen data salinan terintegrasi untuk memastikan adanya ketersediaan dalam skala global dan ketahanan terhadap masalah yang unggul, tanpa mempengaruhi kinerja dengan menggunakan replikasi terdepan di industri dan klaster penyimpanan aktif yang disinkronisasi.
Di kesempatan yang sama, Group Vice President and General Manager, Infrastructure Systems, Platforms and Technologies, IDC, Ashish Nadkarni mengatakan, dengan mengkonsolidasikan seluruh portofolio penyimpanan mereka ke dalam platform tunggal dan kohesif, Hitachi Vantara telah mencapai keberhasilan yang transformatif, dengan menyederhanakan operasi dan mendorong aksesibilitas data yang signifikan untuk organisasi yang kesulitan dengan kompleksitas manajemen data.
“Pentingnya peluncuran ini terletak pada kemampuan platform untuk menawarkan bidang data terpadu yang mencakup seluruh blok, file, objek, mainframe, cloud, dan beban kerja SDS,” jelasnya.
Peluncuran Virtual Storage Platform One akan dimulai pada awal tahun 2024 dengan penawaran file dan cloud publik terbaru. Sampai dengan tahun 2024, kemampuan dan fitur tambahan akan diperkenalkan untuk memperluas dukungan terhadap beban kerja pelanggan. (mas)
Artikel Terkait
-
Lanskap digital di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan dan transformasi yang pesat
-
Linked Audiences adalah alat pembangun audiens intuitif
-
Indonesia siap memimpin transformasi digital di kawasan ini
-
Pada tahun 2025, AI akan menjadi pusat dari strategi keamanan siber
-
Avanade baru-baru ini memperkenalkan tujuh layanan kecerdasan buatan (AI) baru
Rekomendasi
Berita Pilihan