JAKARTA (IndoTelko) - Platform fintech lending Investree sadar akan perannya dalam menciptakan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Berbagai program edukasi rutin dijalankan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sekaligus mendorong penggunaan produk dan layanan Investree. Di antaranya, melalui seminar/webinar bersama rekanan dan media, pemanfaatan media sosial untuk publikasi materi, Investree Goes to Campus, hingga Kelas UMKM dan 1Investree Gives Back Day di bawah bendera CSR “TreeCare”.
Kontribusi ini dilakukan secara konsisten oleh Investree untuk mendukung “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera” sesuai dengan tema Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Mendukung pelaksanaan BIK tahun ini, Investree kembali memasarkan instrumen Obligasi Negara Ritel seri ORI024-T3 dan ORI024-T6: “Pilihan Berharga untuk Bersatu Bangun Bangsa” dengan masa penawaran 9 Oktober2 November 2023. ORI024 hadir dengan 2 (dua) pilihan tenor yaitu ORI024-T3 dan ORI024-T6. Dalam mempromosikan ORI024-T3 dan ORI024-T6, Investree memanfaatkan seluruh saluran komunikasi resmi termasuk media sosial dan e-newsletter kepada seluruh Lender serta melaksanakan Investor Gathering untuk mengedukasi para calon investor.
Investree juga melakukan kegiatan pemasaran bersama dengan Mitra Distribusi (Midis) lainnya meliputi TikTok Challenge, pemasangan iklan pada transportasi publik (OOH), sosialisasi di beberapa universitas, dan talkshow di televisi atau radio.
Investree memberikan alternatif tambahan bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio dengan memilih jenis ORI024 sesuai nilai maksimal pemesanan, tingkat kupon, dan tenor yang mereka inginkan. Tak hanya itu, Investree juga berupaya meningkatkan aktivasi akun sekaligus partisipasi Investor SBN dalam membeli produk ORI024 dengan menghadirkan promosi cashback spesial hingga Rp800 ribu dan GoPay Coins senilai Rp10 ribu untuk pembayaran SBN Ritel melalui Tokopedia.
Menurut Co-Founder & President Director/CEO Investree, Adrian Gunadi, secara rutin Investree menghadirkan program cashback sebagai stimulus bagi Lender agar semangat berinvestasi SBN Ritel melalui platformnya. "Memanfaatkan momentum BIK, harapannya agar terwujud dampak inklusi keuangan jangka panjang terhadap masyarakat dan negeri dari hasil penjualan setiap seri SBN Ritel,” katanya.
Promosi dari Investree tak hanya disajikan untuk mendukung keberlangsungan penjualan ORI024, tapi juga untuk mendorong penggunaan produk dan layanan Investree lainnya secara berkelanjutan, sebagaimana menjadi tujuan kegiatan BIK setiap tahunnya oleh OJK.
Berikut beberapa promosi Investree yang diberikan selama periode BIK :
•
Minimal pendanaan Rp1 juta untuk mendanai Pinjaman Usaha Mikro (Retail Buyer Financing). Berlaku untuk seluruh Lender.
•
Fitur pendanaan Cash-in-Hand Premium kerja sama Investree dan Amar Bank, Lender bisa mendapatkan bunga spesial Amar Bank hingga 5% p.a.*. Berlaku untuk seluruh Lender.
•
“Ajak Teman” dan Lender bisa meraih cuan hingga 0,5% dengan mengajak teman, keluarga, atau kolega mendaftar menggunakan kode ataupun link referral milik Lender.
Ditambahkannya, konsisten tiap tahun, Investree mempublikasikan dan mengoptimalkan program-program inklusi keuangan yang dimiliki terutama hasil #KolaborasiuntukTumbuh dengan para rekanan supaya akses keuangan dapat lebih merata. Termasuk sinergi dengan Amar Bank sebagai bank rekanan dan ekosistem rekanan seperti eFishery dan Gayatri Microfinance untuk pendanaan Pinjaman Usaha Mikro yang memungkinkan Lender mendanai para pelaku usaha mikro (pembudidaya ikan dan ibu-ibu pengusaha ultra mikro) binaan mereka. Sinergi ini selaras dengan tujuan BIK lainnya berupa peningkatan aliansi strategis dengan pemangku kepentingan terkait.
Meski akses keuangan merupakan hak dasar masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup masing-masing dari mereka, namun hal tersebut harus diikuti dengan upaya edukasi masyarakat supaya melek terhadap berbagai produk dan layanan keuangan yang ada.
“Kami berharap, masyarakat kian lihai dalam menentukan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, memahami manfaat dan risiko, serta mengetahui hak dan kewajiban mereka. Masyarakat juga harus rajin mengecek legalitas platform fintech lending apakah sudah terdaftar/berizin dan diawasi oleh regulator atau belum serta mewaspadai modus-modus penipuan yang ramai sekarang. Investree senantiasa mengimbau hal ini dalam berbagai kesempatan,” jelasnya. (mas)
Artikel Terkait
-
Evaluasi kebijakan suku bunga sangat relevan untuk dilakukan OJK
-
Penetrasi inklusi dan literasi keuangan perlu menjangkau seluruh wilayah Indonesia
-
Masyarakat dapat menghindari kerugian yang ditimbulkan platform ilegal
-
Jumlah pinjol ilegal terus berkembang, jauh di atas jumlah platform P2P lending legal
-
Pertumbuhan investor crypto tidak lepas dari dominasi generasi muda
Rekomendasi
Berita Pilihan