JAKARTA (IndoTelko) - GitHub, Developer platform berbasis AI terkemuka di dunia, mengumumkan ketersediaan GitHub Copilot Chat untuk publik, penawaran terbaru dari GitHub Copilot Enterprise, fitur keamanan berbasis AI yang baru, dan Program Mitra GitHub Copilot.
Menurut CEO, GitHub, Thomas Dohmke, pada Maret lalu, ia mengungkapkan visi GitHub tentang masa depan pengembangan software yang baru dengan Copilot X, di mana AI berintegrasi dalam setiap langkah siklus hidup developer. "Sejak saat itu, kami telah bekerja untuk meningkatkan dan mematangkan teknologi yang melandasinya, dan dalam proses ini kami menciptakan sesuatu yang lebih besar lagi. Visi kami telah terwujud menjadi realitas baru bagi para developer di dunia. Seperti halnya GitHub yang dibangun di atas Git, hari ini kami dibangun kembali di atas Copilot. Open source dan Git telah mengubah cara kami membangun software secara fundamental. Sekarang terbukti bahwa AI membawa perubahan besar, dan dengan kecepatan yang eksponensial. Hanya dalam waktu singkat, GitHub Copilot telah memperluas dan mengembangkan GitHub menjadi platform developer berbasis AI terkemuka di dunia," katanya.
Ia yakin transformasi mendasar dari platform GitHub, dan metode pengembangan software yang benar-benar baru, sangat dibutuhkan di dunia yang sangat bergantung pada software. Setiap hari, para developer di dunia berusaha menyeimbangkan permintaan yang tidak berkelanjutan, untuk memodernisasi kode lama dan juga membangun masa depan digital.
"Merupakan keyakinan kami untuk mempermudah para developer dalam melakukan banyak hal, mulai dari ide kreatif hingga proses commit, pull request, code review, dan deploy, dan mereka dapat melakukan semuanya dengan GitHub Copilot yang terintegrasi secara mendalam ke dalam pengalaman developer," tambahnya.
Coding adalah kunci utama dari siklus pengembangan software. Dengan GitHub Copilot Chat, GitHub memungkinkan munculnya bahasa natural sebagai bahasa pemrograman universal yang baru bagi setiap developer di dunia. Baik itu dalam menemukan kesalahan, menulis unit test, atau membantu men-debug kode, Copilot Chat adalah pendamping AI bagi pengguna dalam melakukan banyak hal, sehingga mereka dapat menulis dan memahami kode dengan bahasa apa pun yang mereka gunakan.
Copilot Chat akan tersedia untuk publik pada bulan Desember 2023 sebagai bagian dari langganan GitHub Copilot yang telah dimiliki pengguna, baik untuk organisasi maupun perorangan. Penawaran ini juga tersedia tanpa biaya untuk para guru, siswa, dan pengelola proyek open source populer yang telah terverifikasi.
Copilot Chat lebih banyak tersedia, dan lebih canggih :
GPT-4 yang menyokong Copilot Chat
GitHub telah meningkatkan pengalaman Copilot Chat, menghadirkan saran dan penjelasan kode yang lebih akurat dengan model GPT-4 OpenAI.
Code-aware guidance dan pembuatan kode
Copilot Chat menggunakan kode pengguna sebagai konteks, dan mampu menjelaskan konsep-konsep yang kompleks, menyarankan kode berdasarkan file dan windows yang terbuka, membantu mendeteksi kerentanan keamanan, serta membantu menemukan dan memperbaiki kesalahan pada kode, terminal, dan debugger.
Iterasi pada kode dengan inline Copilot Chat yang didukung AI
Dengan inline Copilot Chat yang baru, developer dapat berbincang mengenai baris kode tertentu, secara langsung di dalam alur kode dan editor mereka.
Perintah Slash untuk mempersingkat tugas-tugas besar
GitHub memperkenalkan perintah slash dan variabel konteks ke GitHub Copilot, sehingga dapat memperbaiki atau menyempurnakan kode semudah memasukkan /fix dan untuk membuat tes sekarang cukup dengan /tests.
Menerapkan kekuatan AI dengan sekali klik
Sebuah langkah cerdas yang menawarkan shortcut yang ampuh untuk alur kerja developer hanya dengan sekali klik, untuk memperbaiki suggestion, mereview konten pull request, hingga mempercepat commit dan pull request dengan respons yang dihasilkan.
Menghadirkan Copilot Chat ke JetBrains
Copilot Chat akan hadir dalam rangkaian IDE JetBrains, tersedia dalam versi preview hari ini.
GitHub adalah tempat di mana berbagai proyek dimulai, tempat para developer berkolaborasi, dan tempat komunitas open source membangun dan mengelola berbagai kode di dunia. GitHub mengintegrasikan GitHub Copilot Chat secara langsung ke dalam github.com, sehingga para developer dapat menelusuri kode, melakukan pull request, mendokumentasi, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan pengkodean secara umum dengan Copilot Chat yang menyediakan saran, ringkasan, analisis, dan jawaban. Dan, dikombinasikan dengan kekuatan pencarian kode termutakhir dari Github. GitHub memungkinkan Copilot Chat untuk memahami dan membantu perubahan terbaru pada proyek-proyek open source yang populer.
Copilot Chat juga akan tersedia di aplikasi mobile terbaik di kelasnya dari GitHub, sebagai bagian dari paket berlangganan GitHub Copilot yang telah dimiliki oleh para pengguna. Dengan memanfaatkan kekuatan bahasa natural, baik yang diketik maupun diucapkan di perangkat iPhone dan Android, para developer akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan pemrograman apapun dan tentang repositori, file, atau dokumentasi yang mereka lihat di aplikasi. Mereka tetap bisa menyelesaikan pekerjaan, bahkan saat tidak berada di depan meja kerja.
Dengan Copilot di editor kode, di dalam CLI, dan sekarang Copilot Chat di github.com dan di aplikasi seluler GitHub, GitHub membuat Copilot ada di semua tempat di seluruh siklus pengembangan software dan selalu tersedia di semua area GitHub.
Pada tahap awal sebagai fungsi autocomplete yang ditawarkan dalam IDE, GitHub Copilot sudah membantu developer bekerja 55% lebih cepat. Namun, para developer sering kali hanya menulis kode sekitar 2 jam sehari, dan terjebak dengan tugas-tugas umum di seluruh siklus pengembangan software. Terlebih lagi, developer menghabiskan lebih banyak waktu untuk menguraikan daripada mengirimkan kode ketika mereka tidak dapat menunjukkan dan menyelesaikan masalah, bug, atau kerentanan yang unik untuk basis kode suatu organisasi.
Agar tim developer dapat menerapkan kecepatan dan skala yang dibutuhkan organisasi untuk memimpin di pasar, developer harus diperkuat dengan menghadirkan AI di setiap langkah siklus hidup pengembangan software, yang disesuaikan dan disempurnakan dengan basis kode mereka.
GitHub tidak hanya mengambil alih fungsi editor, tetapi juga menyempurnakan seluruh penawaran Copilot dan mempersonalisasikannya dengan konteks penuh dari seluruh basis kode developer dengan GitHub Copilot Enterprise. Dengan Copilot Chat yang terhubung ke repositori developer di github.com, Copilot Enterprise memungkinkan tim developer untuk dengan cepat menguasai basis kode mereka, menelusuri dan membuat dokumentasi, mendapatkan saran berdasarkan kode internal dan kode privat, dan dengan cepat meninjau pull request. Selain itu, berbagai langkah cerdas, seperti kemampuan untuk membuat ringkasan pull request, akan tersedia di seluruh GitHub untuk membantu para developer tetap berada dalam alur kerja mereka dengan hanya mengklik sebuah tombol saja. Dan tentu saja, ini semua dilengkapi dengan keamanan, keselamatan, dan privasi level korporat.
Banyak developer bergantung pada setumpuk alat dan layanan yang kompleks yang menyimpan informasi penting tentang proyek yang mereka kerjakan. Hari ini, GitHub mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan kemampuan GitHub Copilot dengan mengintegrasikannya dengan third-party tools milik developer, layanan online, dan informasi di luar GitHub.
Program Mitra GitHub Copilot akan menciptakan ekosistem untuk jaringan dan kecerdasan baru yang akan ditanamkan ke dalam GitHub Copilot, sehingga dapat memperluas cakupan dari potensi pencapaian para developer dengan AI.
Seiring dengan terus berkembangnya ekosistem ini, begitu pula dengan kemungkinan dan kasus penggunaan yang dapat dilakukan oleh GitHub Copilot bagi para developer. Mulai dari membantu meningkatkan performa permintaan basis data, memeriksa status flag feature, atau melihat hasil tes A/B, kesemuanya ini dan lebih banyak lagi akan segera dapat dilakukan berkat para mitra yang membangun plugin untuk GitHub Copilot.
GitHub memulai fase pertama program ini dengan lebih dari 25 mitra pertamanya, termasuk Datastax, LaunchDarkly, Postman, Hashicorp, dan Datadog.
Saat ini, GitHub Copilot menerapkan sistem pencegahan kerentanan berbasis LLM yang memblokir pola pengkodean yang tidak aman secara real-time untuk membuat rekomendasi dari GitHub Copilot menjadi lebih aman. Model GitHub menyasar pola pengkodean yang paling rentan, termasuk kredensial yang telah dikodekan, injeksi SQL, dan injeksi jalur.
GitHub Copilot Chat juga dapat membantu mengidentifikasi kerentanan keamanan di IDE, menjelaskan mekanisme kerentanan dengan kemampuan bahasa naturalnya, dan menyarankan perbaikan spesifik untuk kode yang telah disorot. Hal ini secara radikal akan mengubah definisi tradisional dari " shift left."
GitHub menanamkan GitHub Advanced Security dengan fitur pengujian keamanan aplikasi bertenaga AI baru yang dirancang untuk mendeteksi dan memperbaiki kerentanan dan rahasia dalam kode.
Pemindaian kode autofix menyarankan perbaikan yang dihasilkan AI menggunakan CodeQL untuk JavaScript dan TypeScript secara langsung dalam pull request, sehingga membantu para developer dalam menyelesaikan masalah dengan lebih cepat, dan mengurangi masuknya kerentanan baru ke dalam basis kode. Dan dengan secret scanning menggunakan AI untuk generic secrets dan regular expression generator terbaru dari GitHub untuk mengatur pola khusus, akan memudahkan dalam menemukan rahasia yang bocor dengan tingkat false positive yang rendah.
Jika digabungkan, kemampuan deteksi baru ini membantu developer mencegah dan mendeteksi lebih banyak kerentanan keamanan di seluruh organisasi mereka, menjaga kode tetap terlindungi untuk masa depan. Fitur-fitur ini saat ini tersedia dalam versi pratinjau dan akan segera disertakan dalam paket langganan GitHub Advanced Security.
Bagi para developer, hambatan terbesar sering kali dimulai dari awal, dengan membuat rencana yang diperlukan untuk mengalirkan ide ke dalam kode dan sampai ke pull request. Banyak ide dan bug dimulai dari GitHub Issue. Dengan menggabungkan detail masalah dengan pengetahuan tentang basis kode dan kemampuan penalaran GPT-4, tim peneliti di GitHub Next telah mengembangkan sebuah penghubung berbasis AI untuk membantu setiap developer mengatasi hambatan dalam menuangkan ide ke dalam kode: GitHub Copilot Workspace.
Ketika pengguna mengungkapkan sebuah isu di Copilot Workspace, mereka akan diberikan rencana yang diusulkan secara otomatis tentang bagaimana cara mengimplementasikan perubahan yang diinginkan. Karena ruang kerja ini sepenuhnya dapat diedit, mereka dapat mengarahkan AI ke arah yang mereka inginkan, sekaligus mendapatkan manfaat dari pemahamannya tentang intensi dari masalah tersebut, dan seluruh basis kode mereka.
Untuk memvalidasi bahwa perubahan tersebut berjalan seperti yang diharapkan, Copilot Workspace memungkinkan pengguna untuk membangun, menjalankan, dan menguji kode. Dan jika menemukan kesalahan, Copilot Workspace menawarkan untuk memperbaikinya secara otomatis. Copilot Workspace seperti sesi pemrograman berpasangan dengan mitra yang memahami setiap aspek proyek, dan dapat mengikuti arahan pengguna untuk membuat perubahan di seluruh repositori mulai dari masalah hingga pull request dengan menggunakan kekuatan AI. (mas)