telkomsel halo

Wajah GoTo pasca TikTok bergabung

10:12:00 | 06 Feb 2024
Wajah GoTo pasca TikTok bergabung
JAKARTA (IndoTelko) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) belum lama ini menyatakan TikTok resmi menyelesaikan transaksi investasinya di PT Tokopedia.

Bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menjelaskan aksi korporasi ini merupakan langkah besar bagi Grup GoTo.

"Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, kami akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan. Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, dimana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham," katanya.

Direktur Eksekutif, E-commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo mengatakan melalui kemitraan ini, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.

Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia. Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.

GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang.

Rombak

Dampak dari tuntasnya transaksi, TikTok turut merombak jajaran direksi Tokopedia.

Melansir keterbukaan informasi, Rabu (31/1), GOTO melaporkan telah terjadi perubahan susunan direksi. Vonny Ernita Susamto menduduki kursi Direktur Utama Tokopedia.

Vonny sebelumnya menjabat sebagai Category Management di ByteDance sejak 2021. Sementara, Melissa Siska Juminto yang sebelumnya menjadi Direktur Utama Tokopedia harus turun menjadi direksi. Melissa menjadi keterwakilan Grup GoTo dalam tubuh Tokopedia.

Berikut ini susunan Dewan Komisaris dan Direksi Tokopedia per 31 Januari 2024.

Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Wilfred Halim
Komisaris: Chi-Jen Sung
Komisaris: Ran Gao
Komisaris: Sugito Walujo
Komisaris: Garibaldi Thohir

Direksi
Direktur Utama: Vonny Ernita Susamto
Direktur: Mengzhi Xu
Direktur: Melissa Siska Juminto.

Proforma

GoTo juga melaporkan proforma keuangan setelah sayap e-commerce Tokopedia diakuisisi oleh TikTok. Hasilnya GOTO mencatatkan rugi periode berjalan pada Januari-September 2023 sebesar Rp88,05 triliun.

Ini merupakan rekor rugi terbesar yang pernah dialami oleh perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), meskipun terjadi bukan karena operasional usaha.

Dalam Keterbukaan Informasi di BEI, GOTO melaporkan kerugian yang diasosiasikan dengan hilangnya pengendalian atas Tokopedia mencapai Rp80,29 triliun dalam proforma kinerja keuangan kuartal III-2023. Sementara itu, rugi usaha pada kuartal III tercatat Rp6,33 triliun.

"Grup GOTO melibatkan penilai independen, untuk mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dari transaksi ini. Pada tanggal otorisasi informasi keuangan konsolidasian interim proforma ini, akuntansi awal untuk transaksi ini belum selesai dikarenakan laporan valuasi atas aset belum diselesaikan," tulis informasi dari GOTO.

Sebagian besar dari kerugian yang dialami GOTO tercatat hanya di atas kertas karena pembalikan goodwill akibat dekonsolidasi Tokopedia. Nilai goodwill Tokopedia muncul ketika Gojek dan Tokopedia merger pada 2021 lalu. Kala itu nilai goodwill Tokopedia dicatatkan Rp93,8 triliun.

GCG BUMN
Sebagai catatan, kerugian ini baru tercatat dalam proforma keuangan dan baru tercatat sebagai laporan keuangan sesungguhnya pada periode pelaporan keuangan berikutnya, yakni kuartal IV-2023.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories