Secara global, Eropa dan Asia mendominasi daftar 20 kota terpintar di dunia. Menariknya, tahun ini kota-kota di Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat dan Kanada, tidak masuk dalam 20 besar.
Lebih lanjut Lanvin menyoroti kesamaan antara para kota pintar yang berhasil berada di urutan teratas dunia ini. "mereka secara proaktif meningkatkan kualitas hidup warganya dengan menyediakan layanan publik yang baik, ruang hijau, acara budaya dan sosial, serta mempromosikan kesetaraan dan inklusi," katanya.
Berikut daftar 20 kota terbaik versi IMD SCI 2024 :
1. Zürich, Swiss
2. Oslo, Norwegia
3. Canberra, Australia
4. Jenewa, Swiss
5. Singapura, Singapura
6. Kopenhagen, Denmark
7. Lausanne, Swiss
8. London, Inggris
9. Helsinki, Finlandia
10. Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
11. Stockholm, Swedia
12. Dubai, Uni Emirat Arab
13.Beijing, China
14.Hamburg, Jerman
15. Praha, Republik Ceko
16.Taipei, Taiwan
17.Seoul, Korea Selatan
18. Amsterdam, Belanda
19. Shanghai, China
20. Hong Kong, China
Laporan IMD Smart City Indeks memiliki tujuan konstruktif dengan mengambil sampel untuk mewakili tiap wilayah untuk mendorong keterwakilan regional. IMD lantas memberi peringkat ke-142 kota tersebut untuk membantu pengembangan kota pintar. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa, di masa depan, kota pintar fokus memperhatikan manusia (human-centric) yang hidup didalamnya dan merangkul semua kalangan (inklusif). Untuk itu, pengukuran yang digunakan dalam laporan ini mempertimbangkan faktor teknologi dan manusia di perkotaan.
Kota pintar dirancang agar memiliki teknologi maju, berkontribusi pada kualitas hidup manusia yang tinggal didalamnya, mendorong kelestarian lingkungan, dan membuka kesempatan dan kesetaraan bagi penduduknya.
Karenanya kota-kota perlu memastikan bahwa kelompok marginal seperti penyandang disabilitas, lansia, kelompok minoritas, UMKM, dan startup mendapat dukungan yang memadai. (mas)