JAKARTA (IndoTelko) - Di tengah kondisi ekonomi global saat ini, The Fed masih menahan suku bunga pada siklus ini di angka 5,5 persen sebagai tanggapan atas inflasi yang masih di atas ekspektasi. Insight tersebut disampaikan dalam diskusi bertajuk "Optimizing the Currency Volatility: Exploring Economic Projections and FX Investments with DBS Treasures Private Client".
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara menyambut enam tahun kehadiran DBS Treasures Private Client dengan komitmen "Fortify Your Mark to Last for Generations", memperkuat jejak kekal hingga generasi mendatang dengan menghubungkan nasabah kepada pakar finansial dari dalam dan luar negeri.
DBS Treasures Private Client pun menawarkan beragam solusi untuk diversifikasi investasi di valas yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja portfolio, memproteksi diri akan risiko mata uang yang mungkin muncul, hingga menjaga likuiditas.
Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif memproyeksikan The Fed akan kembali memangkas suku bunga sebesar 50bps pada semester dua 2024, membawa Federal Funds Rate (FFR) menjadi 5,0 persen pada akhir tahun. Menurutnya, faktor lain yang akan menjadi pendorong utama suku bunga di paruh kedua 2024 adalah pemilihan presiden AS yang membawa kekhawatiran tentang defisit fiskal, deglobalisasi, dan persaingan Tiongkok-AS. Hal ini akan diikuti dengan pemotongan 100bps lagi pada tahun 2025.
Kebijakan The Fed untuk menahan suku bunga menyebabkan USD masih kuat terhadap mata uang lain. Jepang merupakan salah satu negara yang terdampak akan hal tersebut.
FX Strategist, Global Financial Markets DBS Bank Terence Wu menjelaskan, selisih imbal hasil AS dan Jepang mengalami tekanan. Kendati demikian, tekanan terhadap USD-JPY diprediksi akan berubah ketika The Fed mulai menurunkan suku bunganya. Sedangkan untuk Indonesia, rupiah diharapkan dapat membaik seiring berkurangnya tekanan terhadap USD-JPY dan USD-CNH.
Guna menyiasati gejolak perekonomian tersebut, DBS Treasures Private Client menawarkan beragam solusi investasi valas seperti reksa dana USD, obligasi pemerintah dan korporasi (USD), obligasi pemerintah (EUR), serta beberapa produk investasi terstruktur yang dirancang khusus sesuai kebutuhan individu dan bisnis. Hal ini dilengkapi dengan kapabilitas aplikasi digibank by DBS sebagai full-fledged digital banking yang memungkinkan nasabah mengakses Rekening Valas, yakni satu akun dengan 12 mata uang sekaligus, dilengkapi dengan suku bunga yang kompetitif dan bebas biaya.
Nasabah juga dapat menggunakan fitur Transfer Valas untuk mengirim uang ke luar negeri tanpa biaya ke 25 negara dan tiba di hari yang sama. Seluruh layanan ini dapat diakses 24/7 di mana saja tanpa perlu berganti aplikasi, memberikan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi bagi nasabah. (mas)