JAKARTA (IndoTelko) - PT Finnet Indonesia (Finnet) sebagai salah satu anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang payment gateway, melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama solusi WhatsApp Bot untuk komunitas Muhammadiyah bersama PT Mentari Teradaya Digital (MTD). Penandatanganan ini berlangsung di sela-sela kegiatan kunjungan Finnet ke Telkom Regional III di Hotel Artotel Suites. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Enterprise Business Finnet Aziz Sidqi dan Direktur MTD Bambang Priambodo, turut disaksikan Badan Pembina Harian Saintek Muhammadiyah Indonesia Husni Anriyanto dan EVP Telkom Regional III Fera Pebrayenti.
WhatsApp Bot ini merupakan solusi kemudahan bagi komunitas Muhammadiyah dalam kebutuhannya di organisasi. Beberapa fitur yang ditawarkan, yaitu pendaftaran anggota, informasi umum, pembayaran iuran wajib dan iuran pokok anggota Muhammadiyah, pembayaran zakat, infaq dan shodaqoh, serta etalase produk UMKM anggota Muhammadiyah. Semua fitur tersebut dapat di akses dengan mudah hanya seperti melakukan chat ke teman.
Saat ini jumlah anggota Muhammadiyah mencapai 60 juta sedangkan yang tercatat memiliki kartu anggota sekitar 1,5 juta-an.
Menurut Husni, dengan implementasi WhatsApp Bot ini diharapkan akan menjadi solusi strategis bagi anggota komunitas Muhammadiyah. "Kalau kita lihat potensi pasar warga Muhammadiyah banyak di perkotaan sehingga secara literasi juga sudah tidak asing dengan teknologi ini. Baru 1,5 juta-an anggota yang memiliki kartu anggota, sehingga kalau ada tawaran untuk menjadi anggota itu sangat strategis sekali," jelasnya.
Sedangkan Aziz Sidqi berharap solusi WhatsApp Bot ini dapat membantu pendataan seluruh anggota Muhammadiyah dengan lebih baik. "Saat ini, baru sekitar 1,5 juta-an anggota yang memiliki kartu anggota. Insya Allah, dengan solusi ini, seluruh 60 juta anggota dapat terdaftar," katanya.
"Finnet mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin. Ini baru awal dari kerja sama yang lebih besar antara Muhammadiyah dan Finnet, harapannya bisa menjadi manfaat terbaik untuk Indonesia yang sedang bertransformasi secara digital," jelasnya. (mas)