JAKARTA (IndoTelko) - PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 45% sepanjang 2017.
Dikutip dari bahan paparan publik milik emiten dengan kode saham TRIO ini ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dinyatakan pada 2016 pendapatan yang dimiliki sebesar Rp 1,718 triliun dan diharapkan naik 45% di 2017 menjadi Rp 2,5 triliun.
Laba kotor di 2016 sebesar Rp 95 miliar dan diharapkan naik 58% menjadi 150 miliar di 2017. Di 2016, perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 492,76 miliar.
Hingga tiga bulan pertama 2017, pendapatan yang diraih sebesar Rp 474,5 miliar naik 18,2% dibandingkan periode sama tahun 2016 sebesar Rp 401,43 miliar.
Rugi usaha sepanjang triwulan pertama 2017 sebesar Rp 12,83 miliar atau turun dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 58,75 miliar.
Rugi bersih sepanjang triwulan pertama 2017 sebesar Rp 59,39 miliar turun drastis dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 208,73 miliar.
Sepanjang triwulan I 2017 pendapatan diraih dari penjualan voucher isi ulang sebesar Rp 199,24 miliar, penjualan ponsel (Rp 269,95 miliar), servis (Rp 5,3 miliar).
Kerugian yang diderita Trikomsel sebagian besar disebabkan karena adanya write-down dari piutang pihak ketiga yang tidak tertagih, persediaan dan uang muka.
Saat ini jumlah toko yang dimiliki 271 toko. Perseroan fokus pada toko-toko yang memberikan penjualan baik dan menutup toko-toko yang penjualannya kurang baik.
Perseroan telah melakukan pilot project pembukaan toko baru, yakni HAPEKU yang fokus pada daerah sekitaran pinggiran Jabotabek dan agak jauh dari mall. Penjualan dari toko baru ini sangat positif.
Selain itu, perseroan akan menjalankan restrukturisasi utang sesuai ketetapan PKPU diantaranya pengeluaran saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (tanpa Right Issue) untuk melakukan konversi utang para kreditor menjadi saham Perseroan.(wn)