NUSA DUA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) akan menggenjot bisnis Video On Demand (VOD) seiring jaringan yang dimiliki mulai mendukung melayani aplikasi yang terkenal haus bandwidth itu.
“Kami akan main di VOD. Kita sudah jalin kerjasama dengan Bloomberg TV Indonesia. Nanti akan ada lagi kerjasama dengan pemain aplikasi VOD lainnya,” ungkap President Director & CEO Indosat Alexander Rusli di Bali, Nusa Dua, kemarin.
Dijelaskannya, pola pendekatan Indosat dalam mengembangkan VOD akan berbeda dengan kompetitornya. “Kami tak main end to end. Spesialisasi kita kan di koneksi, jadi kita di situ saja. Belum terpikir untuk bikin portal khusus atau bundling perangkat seperti kompetitor,” katanya.
Ditambahkannya, hal yang dilakukan Indosat dalam mengembangkan bisnis aplikasi adalah mendorong ekosistem dan tumbuhnya pemain lokal.
“Indosat percaya bahwa terdapat peluang besar pada pada aplikasi lokal seperti layanan keuangan, perdagangan dan hiburan, ditambah dengan fakta bahwa pengguna smartphone akan meningkat menjadi 30% dalam beberapa tahun kedepan. Kmai bangun ekosistem, salah satunya dengan meluncurkan incubator teknologi yaitu ideabox sebentar lagi,” katanya.
Dijelaskannya, ideabox akan menyediakan fasilitas infrastruktur dan pendampingan (mentoring) dalam mengembangkan bisnis startup aplikasi. ideabox juga akan memberikan dukungan dana serta akses ke berbagai layanan Indosat, seperti Dompetku, untuk membantu para pengembang startups menjangkau pelanggan dan memudahkan pembayaran.
iBOLZ
Pada kesempatan sama, CEO Bloomberg TV Indonesia, Aditya Chandra Wardhana menjelaskan, layanan Mobile TV yang dimilikinya mengandalkan fitur iBOLZ yang memungkinkan pelanggan Indosat menikmati tayangan Bloomberg TV Indonesia dengan cara yang unik dan interaktif di smartphone.
“Ide teknologi iBOLZ menyesuaikan kebutuhan dari Bloomberg TV Indonesia, yaitu untuk menghadirkan pengalaman menonton TV bagi konsumen di handset/smartphone yang memang benar-benar interaktif. Jadi tidak hanya streaming statis tayangan TV melainkan sangat dinamis karena memberikan kendali kepada si konsumen menentukan tayangan Bloomberg TV Indonesia apa yang ia ingin lihat, simpan dan bagikan ke teman-temannya,” tambah CEO iBOLZ, Igg Adiwijaya PhD.
Salah satu fitur utama dan unik aplikasi Mobile TV Interaktif Bloomberg TV Indonesia kemampuan otomatis untuk memilih resolusi tayangan menyesuaikan dengan kualitas koneksi bandwidth yang didapat saat pemirsa sedang menonton program di smartphone. Pasalnya, teknologi iBOLZ dapat otomatis menemukan bandwidth terbaik yang tersedia paling dekat dengan posisi konsumen, sehingga penggunaan layanan data telekomunikasi bisa lebih efisien.
Aplikasi Mobile TV Interaktif Bloomberg TV Indonesia akan tersedia di Operating System (OS) Android mulai tanggal 1 Oktober 2013. Setelah itu dalam beberapa bulan berikutnya akan juga tersedia di OS lain seperti I.O.S, Blackberry, dan Windows 8.
Sekadar catatan, saat ini Telkom dan XL tengah bersaing di pasar VOD. Telkom memiliki portal USeeTV.com, sedangkan XL dengan nonton.XL.co.id.
Di luar operator, First Media dengan First Media Live bisa diapungkan sebagai pemain VOD.Para pemain yang masuk daftar tunggu meluncurkan VOD adalah PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan Orange TV.
Belum lama ini hasil riset Ericsson Mobility Report memprediksi trafik mobile data per tahunnya akan tumbuh 50% dari 2012-2018 didorong oleh konten video.Merujuk pada Data comScore, video online merupakan salah satu faktor pemikat terkuat penggunaan layanan data atau Internet.
Sekitar 8,7 juta masyarakat aktif mengakses video online berdasarkan data comScore (Agustus 2012) dan lebih dari 40% total trafik internet digunakan untuk mengakses video.(id)