JAKARTA (IndoTelko) – Ooredoo telah berhasil melayani lebih dari satu juta pelanggan mobile money di beberapa wilayah operasional Ooredoo untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan sosial.
Layanan ini ditawarkan Ooredoo Group untuk wilayah Qatar, Indonesia, dan Tunisia, menjadi alternatif dan solusi bagi pelanggan yang tidak memiliki rekening bank, atau tidak memiliki akses ke layanan keuangan.
Melalui layanan ini pelanggan dapat mentransfer uang secara domestik dan internasional, menambah pulsa pra-bayar mereka sendiri atau ke teman-teman dan keluarga, membayar tagihan, bahkan di beberapa negara lain menerima gaji melalui ponsel mereka tersebut.
Menurut CEO Ooredoo Group Dr Nasser Marafih dicapainya jumlah satu juta pelanggan mobile money di seluruh wilayah operasi bisnis grupnya sebagai tonggak penting dalam sejarah perusahaan.
“Kami bangga dapat mendukung masyarakat kurang beruntung yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan. Pelanggan kami menunjukkan keinginan kuat untuk memperoleh layanan alternatif yang mudah, aman, dan terjangkau terhadap bank-bank di wilayah mereka masing-masing, dan ini memberikan peran baru dan positif bahwa perusahaan komunikasi bisa berperan dalam memberikan solusi layanan ini,” katanya dalam rilis yang diterima Redaksi, kemarin.
Di Qatar, Ooredoo Qatar bermitra dengan QNB dan MoneyGram untuk Ooredoo Mobile Money, di mana pelanggan dapat mengirim uang di 197 negara di seluruh dunia. Ooredoo Qatar melihat minat kuat para pekerja internasional yang ingin mengirim uang untuk teman dan keluarganya di negara asal.
Sedangkan anak usaha di Indonesia, menyediakan layanan uang elektronik (Dompetku) bagi seluruh pelanggannya yang memungkinkan mereka menggunakan nomor telepon seluler untuk melakukan berbagai transaksi keuangan seperti pembelian di merchant, pembayaran tagihan, pengisian pulsa, pengiriman uang, bahkan antar pelanggan operator selular yang lain melalui layanan P2P transfer atau pengiriman uang elektronik lintas operator seluler.
Untuk membangun ekosistem financial inclusion yang dihimbau oleh pemerintah, Indosat telah bekerja sama dengan mitra distributor untuk menggunakan outlet-outletnya sebagai UPLK (Unit Perantara Layangan Keuangan) yang tersebar di dua propinsi dan enam kecamatan sesuai dengan pedoman uji coba branchless banking dari Bank Indonesia.
Disamping itu, untuk mempermudah pelanggan Dompetku melakukan transaksi setor tunai, tarik tunai dan pembelanjaan, Indosat telah bekerjasama dengan 8,000 outlet AlfaMart di seluruh Indonesia. Pengembangan dan perluasan layanan Dompetku ini juga dilakukan bersama dengan lembaga lain seperti PT Pos Indonesia untuk saling memanfaatkan jaringan layanan masing-masing, termasuk untuk layanan Dompetku.
Di Tunisia, Tunisiana Ooredoo dan Kantor Pos Tunisia (La Poste Tunisienne) menjalin kemitraan untuk Mobiflouss, sehingga pelanggan dapat menambah waktu bicara, mentransfer uang dan membayar tagihan via ponsel.
Melalui Mobiflouss, Tunisiana juga untuk pertama kalinya meluncurkan layanan G2P (Pemerintah-ke-Individu), sehingga siswa asal Tunisia bisa menerima beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah langsung ke mobile wallet masing-masing.
Sementara itu di Myanmar, di mana Ooredoo baru saja memperoleh izin jaringan selular, akan menjadi wilayah fokus utama untuk penerapan solusi mobile money dalam waktu dekat. Penduduk pedesaan Myanmar yang jumlahnya lebih 60 juta orang, memiliki keterbatasan akses ke layanan keuangan, tetapi akan memiliki akses ponsel luas seiring Ooredoo mulai membuka jaringannya di tahun-tahun mendatang.
“Kami baru sampai pada tahap awal dalam rangka meningkatkan kehidupan melalui mobile money. Tidak lama lagi pelanggan akan dapat menggunakan mobile money sehari-hari, untuk segala keperluan dari mikro-kredit hingga berbelanja dan menerima gaji,” pungkasnya.(ss)