BANDUNG (IndoTelko) – Telkomsel mendukung terbentuknya Smart City (Kota Pintar) di Indonesia melalui ketersediaan broadband (pita lebar) yang akan membuat masyarakat dapat menikmati akses data yang lebih cepat, sehingga pertukaran informasi dapat terjadi secara real time.
Hal ini disampaikan oleh VP Technology & System Telkomsel, Ivan C. Permana ketika membawakan materi “Broadband Network For Smart People” di salah satu sesi Smart City Summit, yang merupakan bagian dari rangkaian acara Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.
“Di dalam membangun Smart City, hal utama yang kami lakukan ialah memperkuat dan meningkatan kualitas layanan data di berbagai daerah di Indonesia. Kami percaya penetrasi broadband akan mendorong lebih banyak lagi terbentuknya Smart People atau Smart Community, dimana hal ini merupakan salah satu pilar pendukung Smart City,” kata Ivan.
Ivan lebih lanjut menjelaskan bahwa saat ini Telkomsel tengah menjalankan program TrueBex (True Broadband Experience) yang menyasar 30 broadband city dan 1.000 POI (Point of Interest) untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan ketika melakukan video streaming, browsing, chatting, bermain game dengan lebih cepat dan tanpa buffering.
Hadirnya layanan Telkomsel 4G LTE secara komersial juga merupakan contoh nyata komitmen Telkomsel di dalam menghadirkan layanan mobile broadband terbaik bagi pelanggan.
Di sisi lain, selama beberapa tahun terakhir, Telkomsel terus aktif mendorong anak-anak muda Indonesia, khususnya gen y atau yang biasa disebut dengan millennials melalui program “Digital Creative Indonesia”, diantaranya dalam bentuk kompetisi dan pelatihan. Generasi muda yang kreatif, dan dekat dengan dunia digital merupakan contoh Smart People yang akan mendukung perkembangan Smart City secara lebih cepat.
Telkomsel sendiri bersama dengan Telkom Group telah melakukan beberapa inisiatif guna mendukung penerapan Smart City di Indonesia.
Salah satunya dengan menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) di dalam mengembangkan Smart City Platform.
Platform ini dipercaya akan dapat menjadi sumber informasi pemerintah di dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat berdasarkan informasi real time yang dikirimkan oleh sensor-sensor yang terhubung dalam satu kesatuan sistem. Saat ini platform tersebut telah hadir di Bandung dan Bogor lewat Bandung Command Center, dan Bogor Green Room.
“Setiap kota memiliki latar belakang budaya yang berbeda, dan masalah yang berbeda pula, maka dari itu penyelesaian dan penanganan masalah sosial tiap kota akan berbeda satu sama lain. Namun Smart City Platform kami dengan sistem yang terintegrasi akan dapat menciptakan interaksi yang cepat dan tepat sasaran antara pemerintahan sebagai penentu kebijakan, masyarakat sebagai penerima manfaat, serta Telkomsel yang membangun konektivitas, sehingga akan tercapai suatu solusi yang efektif,” jelas Ivan.
Penerapan teknologi yang tepat guna di dalam pengembangan Smart City dipercaya akan berdampak pada peningkatkan pelayanan publik, khususnya di dalam mengatasi berbagai permasalahan perkotaan seperti kesehatan, pendidikan, polusi, sampah, transportasi dan lainnya.
Hal ini pun senada dengan riset Bank Dunia yang menyatakan bahwa Peran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) akan mampu mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi yang lebih tinggi, dimana peningkatan penetrasi broadband sebesar 10% memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) sekitar 1,21% hingga 1,38%.(id)