Adu Cepat Jaringan Seluler di Surabaya

Surabaya (IndoTelko) - Surabaya berdiri sejak tahun 1293.  Sebagai ibukota  Jawa Timur, perkembangan kota ini sangat pesat, sebagaimana Jakarta. Denyut perekonomian di Surabaya tidak pernah mati.  Alhasil bagi Anda yang berkunjung di kota ini, tidak akan pernah merasakan sepi dan terhentinya aktifitas dan lalu lalang kendaraan di jalan raya.

Perkembangan teknologi seluler yang kini mencapai fase 4G alias broadband juga menjadikan Surabaya sebagai salah satu kota yang pertama kali menikmati layanan akses data berkecepatan tinggi ini.  Tak hanya Telkomsel, Indosat dan XL pun menjadikan Surabaya sebagai target pasar yang menjanjikan.  Dan berbagai pihak pun menyambut baik kehadiran teknologi LTE itu.

Pada peluncuran 4G Telkomsel misalnya.  Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengapresiasi datangnya 4G di wilayahnya.  Ia mengharapkan, jaringan 4G tersebut tak hanya digunakan untuk kebutuhan konsumerisme saja, melainkan juga untuk mendukung produktivitas.  "Warga Surabaya kini bisa mengakses program-program untuk bisnis dengan teknologi telekomunikasi yg lebih bagus lagi," ujar Risma.

Tentu harapan Risma tersebut harus didukung dengan infrastruktur telekomunikasi pendukung 4G yang tidak setengah-setengah. Kecepatan nyata dari sebuah teknologi broadband tuntutannya.  Akses internet cepat yang digadang-gadang oleh operator seluler, harus benar-benar terwujud.

Seberapa cepat akses data yang dimiliki operator seluler saat ini baik yang sudah mengkomersilkan 4G, tahap uji coba, atau pun masih bertahan di teknologi 3,5G?  Tim Indotelko dan IndiTOURIST.com Mei lalu melakukan uji coba di beberapa titik penting kota Surabaya.  Secara umum memang masih terjadi turun naik di beberapa area penting tersebut.  Meski di beberapa wilayah kecepatan data seluler tergolong memuaskan.  Berikut hasilnya :

Uji jaringan di area ini boleh dibilang kurang begitu maksimal.  Dalam arti jaringan empat operator Telkomsel, Indosat, XL, dan Three terukur tidak bekerja dengan baik.  Secara logika Telkomsel yang sudah mengkomersilkan teknologi 4G, hanya mampu mencapai kecepatan 5 Mbps.  Jaringan milik anak perusahaan Telkom ini diuji menggunakan aplikasi Speedtest.  Sementara tiga operator lainnya tidak terdeteksi saat diukur menggunakan aplikasi yang sama.  Alhasil ketiganya hanya bisa diukur dengan aplikasi Sensorly.

Proses pengujian jaringan di Monumen yang baru saja diresmikan oleh walikota Surabaya beberapa waktu lalu ini tak jauh berbeda dengan pengujian di area Tunjungan Plaza.  Bahkan di kawasan ini, sinyal operator kurang begitu sempurna.  Tak hanya Telkomsel yang mengalami lemah sinyal. Three, Indosat, dan bahkan XL pun demikian.  XL justru lebih parah, berkali-kali pengujian dilakukan dengan dua aplikasi Sensorly dan Speedtest, tidak mampu terdeteksi.  Di lokasi ini kami simpulkan XL gagal diuji lantaran kendala tersebut.  Padahal signal yang diperoleh menunjukkan 3G.

Kecepatan akses data seluler di Area wisata sejarah satu ini sangat memuaskan.  Empat operator mampu bekerja dengan baik sesuai dengan teknologi yang digunakan.  Misalkan saja operator Three.  Operator yang terkenal dengan slogan “Mau” ini memang sinyal yang diperoleh menunjukkan indikator teknologi EDGE.  Namun saat diajak untuk berselancar ke dunia maya, keluar masuk situs dan menonton video pendek di Youtube, tidak mengalami masalah.  Sedangkan tiga operator lainnya baik Telkomsel, Indosat, dan XL menunjukkan kinerja yang maksimal dan baik sesuai teknologi yang dimiliki.  Salah satunya jaringan 4G Telkomsel yang mampu mencapai kecepatan 12,86 Mbps saat diukur dengan aplikasi Sensorly menggunakan ponsel Sony Xperia Z3.

Salah satu kawasan kuliner si Surabaya, juga tak luput dari pantauan tim uji.  Tepat di jalan Walikota Mustajab,  uji kecepatan jaringan kami gelar.  Hasilnya masuk dalam kategori biasa-biasa saja bahkan tidak maksimal.  Apalagi operator yang sudah mengoperasikan jaringan 4G nya.  Tidak lebih dari 3 Mbps kecepatan akses data yang tertangkap mesin uji.  Hasil ini masuk dalam permakluman tim uji.  Pasalnya di area ini sama sekali belum tercover jaringan 4G baik Telkomsel, Indosat, dan juga XL.  Hanya indikator 3G dan HSDPA saja yang muncul di layar.

Pun di kawasan wisata sejarah pabrikan rokok Sampoerna Grup.  Kawasan ini biar pun berada di tengah kota, operator seluler belum mengcovernya dengan teknologi 4G.  Wajar saja hasil uji jaringan di kawasan ini juga masuk kategori biasa-biasa saja.  Indikator kecepatan akses datanya tidak ada yg melebihi angka 5 Mbps untuk empat operator seluler yang beroperasi.

Secara umum hasil ada beberapa catatan yang mesti diperhatikan oleh seluruh operator seluler.  Di mana beberapa titik penting dan strategis mengalami lemah sinyal bahkan sesekali blank spot.  Apalagi beberapa lokasi tersebut merupakan tempat wisata dan juga pusat keramaian yang kerap dikunjungi masyarakat Surabaya atau masyarakat luar.  (sg)